Kang Yoto Tak Tahu Namanya Diusulkan Jadi Menteri, Said Aqil Siroj Mengaku Tak Ada Bakat
Kader Partai NasDem Suyoto alias Kang Yoto, mantan Bupati Bojonegoro, tidak tahu kalau namanya diusulkan jadi menteri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Peluang Prabowo Subianto menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II mendapat respons dari Sandiaga Uno.
Mantan calon Wakil Presiden RI yang pernah mendampingi Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2019 itu menyebut Prabowo punya pengetahuan luas di bidang pertahanan.
"Pak Prabowo memiliki pengetahuan luar biasa dan mumpuni di bidang pertahanan," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
Menurutnya, seandainya Prabowo benar ditunjuk menjadi menteri di bidang pertahanan, ia yakin bisa mengeksekusi program program Jokowi.
"Seandainya Gerindra diminta (jadi menteri pertahanan), tentunya bisa membantu mengeksekusi program untuk menjaga keutuhan bangsa," ujarnya.
Menurutnya, jika Partai Gerindra diajak bergabung, siap jadi bagian konsepsi-konsepsi mengenai pertahanan, perekonomian, swasembada pangan, dan energi," ujarnya.
• Menguat, Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Parpol Dapat Jatah 16 Menteri, Wamen Bertambah
Sedangkan kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Suyoto atau akrab disapa Kang Yoto, mantan Bupati Bojonegoro, mengaku tidak tahu menahu mengenai namanya bakal masuk Kabiner Kerja Jilid II.
"Waduh, saya tidak ngerti, jangan tanya saya masalah itu, saya tidak tahu," kata Kang Yoto, Minggu.
Kang Yoto mengaku memang sering ke Jakarta, karena dirinya sedang membantu kerja sama antara United In Diversity (UID) dengan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas).
"Selasa sampai Sabtu saya memang di Jakarta untuk membantu UID.
Sekarang sedang di Gresik, saya pulang karena weekend," ucapnya
Kang Yoto juga tidak mengetahui apakah namanya diusulkan oleh NasDem kepada Presiden Jokowi sebagai kandidat menteri.
• Pantun Ketua MPR Bamsoet Trending Topic di Twitter, Singgung Prabowo saat Pelantikan Jokowi-Maruf
"Itu urusan orang besar, apakah nama saya diajukan atau tidak yang tahu Pak Surya Paloh (Ketum Umum NasDem Surya Paloh)," tambahnya.
Begitu pula Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj.