Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelantkan Presiden

Inilah Segudang Janji Jokowi yang Harus Dituntaskan di Periode Ke-2, Berikut Rinciannya

Meski demikian, beberapa janji Jokowi dianggap belum tuntas saat periode pertama pemerintahannya.

Editor: Frandi Piring
surya malang
Presiden Jokowi 

"Akan ada program yang saya buat untuk mencapai target itu. SDM kita punya, sumber daya kita punya. Harus ada desain kebijakan yang besar untuk mencapai ini," lanjut Jokowi.

Sayangnya, selama lima tahun menjabat, masyarakat tidak pernah mendengar program jelas dari revolusi mental itu sendiri.

Bahkan saat Pilpres 2019 Indonesia harus bertubi-tubi alami konflik horizontal karena hoaks dan ujaran kebencian.

5. Janji Selesaikan Konflik Papua

Di Pilpres 2014 lalu Jokowi mengatakan, salah satu langkah penyelesaian konflik di tanah Papua adalah komunikasi yang intensif antara pemerintah dengan masyarakat yang bertikai.

"Kuncinya di komunikasi. Kalau pemimpinnya kerap mengunjungi masyarakat, mengunjungi Papua, maka akan ada dialog," ujar Jokowi di rumah adat Kampung Yoka, Jayapura, Kamis (5/6/2014).

Jokowi berjanji akan melakukan pendekatan komunikasi dan pendekatan kesejahteraan untuk selesaikan konflik Papua.

Selama lima tahun terakhir infrastruktur di Papua memang terbangun cukup masif. Sayangnya pendekatan pembangunan infrastruktur itu tidak dibarengi dengan pendekatan komunikasi seperti yang digadang-gadang terdahulu.

Di beberapa konflik Papua, Jokowi masih kerap melakukan pendekatan secara militerisme. Tidak ayal hal tersebut membuat konflik semakin memanas dan berkepanjangan.

6. Janji Stop Impor Pangan

Calon presiden Joko Widodo mengaku akan menghentikan kebijakan impor pangan jika ia terpilih menjadi presiden 2014 bersama wakilnya, M Jusuf Kalla.

Menurut Jokowi, Indonesia yang memiliki kekayaan alam berlimpah dengan tanah yang subur ini seharusnya jadi negara pengekspor.

"Kita harus berani stop impor pangan, stop impor beras, stop impor daging, stop impor kedelai, stop impor sayur, stop impor buah, stop impor ikan. Kita ini semuanya punya kok," kata Jokowi di Gedung Pertemuan Assakinah, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014) dikutip kompas.com.

Nyatanya, di bawah Menteri Amran Sulaiman Indonesia tetap hobi melakukan impor pangan. Misalnya saja yang baru-baru ini heboh soal dibukanya keran impor daging sapi sebanyak 30 ribu ton.

Kedelai dan beras juga masih menjadi komoditas impor favorit Indonesia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved