Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelantkan Presiden

Inilah Segudang Janji Jokowi yang Harus Dituntaskan di Periode Ke-2, Berikut Rinciannya

Meski demikian, beberapa janji Jokowi dianggap belum tuntas saat periode pertama pemerintahannya.

Editor: Frandi Piring
surya malang
Presiden Jokowi 

Saat Pilpres 2014, Jokowi dan JK dengan tegas akan menolak utang luar negeri. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tjahjo Kumolo mengatakan, pasangan Jokowi JK secara tegas menolak untuk menambah porsi utang luar negeri bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada pemilu presiden 9 Juli mendatang.

"Kita mau mandiri, sehingga segala bentuk proses pembangunan pendidikan, infrastruktur harus menggunakan dana sendiri. (Jokowi-JK) menolak bentuk utang baru supaya bisa mengurangi beban utang setiap tahun," kata Tjahjo di Gedung DPR/MPR, Selasa (3/6/2014) dikutip Kompas.com

Sayangnya janji itu tidak dipenuhi Jokowi-JK selama 5 tahun terakhir. Tercatat utang Indonesia malah semakin membengkak dari zaman pemerintahan sebelumnya.

Utang di era Jokowi tercatat naik 30 persen dari produk domestik bruto (PDB) dibanding era SBY.

Pemerintah berdalih utang tetap aman meski mengalami kenaikan. Sebab kata mereka utang tersebut digunakan untuk pembangunan produktif seperti infrastruktur. 

3. Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen

Saat Pilpres 2014 Jokowi optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi bisa tembus 7 persen. Kuncinya kata Jokowi ada tiga hal, yakni iklim investasi, regulasi, dan peningkatan ekspor berbasis industri.

“Ke depan, saya meyakini bahwa ekonomi kita bisa tumbuh di atas 7 persen, dengan catatan iklim investasi beserta regulasinya itu betul-betul terbuka dan memberikan kesempatan untuk investor lokal bergerak menciptakan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya, Minggu (15/6/2014).

Namun 5 tahun berselang janji tinggal janji. Jokowi dan kabinetnya di ekonomi belum bisa melakukan deregulasi besar-besaran.

Ekspor dan investasi Indonesia tidak mengalami perubahan. Di sektor investasi bahkan Jokowi pernah terangan-terangan menegur Kemenko Perekonomian Darmin Nasution karena Indonesia kalah telak dengan Vietnam.

4. Janji Revolusi Mental

Saat Pilpres 2014 Jokowi menyebut bahwa "revolusi mental" adalah visi dan misinya saat ditanya oleh presenter Metro TV, Prisca Niken, dalam dialog langsung di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014) malam.

"Satu yang penting, revolusi mental dari negativisme menjadi positivisme," ujar Jokowi dikutip Kompas.com

Menurut Jokowi, Indonesia adalah negara besar. Namun, masyarakat Indonesia sering tidak percaya diri saat menghadapi tantangan-tantangan zaman.

Oleh sebab itu, pola pikir rakyat Indonesia harus diubah melalui kepemimpinan dirinya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved