Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Catatan Sejarah

Hari Ini Dalam Sejarah: Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan Kereta Api Terbesar Dalam Sejarah Indonesia

Perkeretaapian Indonesia pernah mengalami peristiwa kecelakaan yang menghebohkan. Persitiwa tersebut hingga kini dikenang sebagai Tragedi Bintaro.

Editor: Rizali Posumah
Jimmy WP
Tragedi Bintaro 1987 

Bahkan, KA 225 yang pada awalnya harus berpindah rel tiba-tiba berangkat.

Upaya yang dilakukan juru langsir untuk menghentikan KA 225 sia-sia.

Akhirnya, kereta api yang menarik tujuh gerbong itu harus berhadapan dengan KAA 220 yang meluncur dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Adapun saat itu KA 225V berjalan dengan kecepatan 30 kilometer per jam.

Tak hanya kelalaian, banyaknya korban yang jatuh saat itu juga disebabkan kondisi gerbong kereta yang dipenuhi penumpang.

KA 225 memang dipenuhi penumpang di luar kapasitasnya.

Pada setiap gerbong, tersedia 64 kursi rotan dan saat itu dipenuhi oleh para penumpang.

Namun, kapasitas yang disediakan tak cukup untuk menampung banyaknya orang yang ingin menempuh perjalanan yang sama.

Akhirnya, atap gerbong dan ruang kosong di kiri-kanan lokomotif pun juga dijejali penumpang sebagai tempat tangkringan sementara.

Lokasi kecelakaan yang berada di tikungan juga membuat kedua masinis tidak dapat saling melihat.

Ketika menyadari ada kereta lain di jalur yang sama, sudah terlambat bagi masinis untuk menghentikan laju kereta karena jarak antara keduanya sudah terlalu dekat.

Selain itu, pihak petugas palang pintu kereta juga tak mengetahui simbol genta yang menyebabkan kedua kereta itu berhadapan di rel yang sama. (*)

 Ungkap Sisi Lain Nikita Mirzani, Asty Ananta Sampai Baper: Jiwa Sosialnya Tinggi Banget

Wolgang Miliki Alasan Kenapa Persebaya Kalah dari Persib Bandung

Marshanda Akur dengan Istri Sah Baim Wong, Tampilan Mereka saat Foto Bareng Curi Perhatian!

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Mengenang Tragedi Bintaro 19 Oktober 1987 dan Foto-foto, Saat Masinis Kereta Tak Bisa Lihat Semboyan.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved