Kabinet Jokowi Maruf
Jadi Kader Gerindra Lagi, Sandiaga Uno Dorong Prabowo Menjadi Menteri di Kabinet Jokowi
Meski sempat diusulkan Partai Gerindra, untuk menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Sandiaga Uno yang memutuskan kembali
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Meski sempat diusulkan Partai Gerindra, untuk menjadi menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Sandiaga Uno yang memutuskan kembali menjadi kader Gerindra menolak dengan alasannya, dia belum pantas menjadi menteri.
Selain itu Sandiaga Uno juga mengaku tujuannya kembali bergabung dengan Partai Gerindra bukan untuk menjadi menteri.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kompas Petang yang tayang di Kompas Tv, Sandiaga Uno mengaku tertarik dengan gagasan politik dari Partai Gerindra hingga memutuskan kembali, Kamis (17/10/2019).
Ia pun mengaku tidak pernah mebicarakan soal jabatan menteri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya justru enggak pernah ada pembicaraan yang mendetail seperti itu sama Pak Parabowo," ujar Sandiaga Uno.
Bahkan Sandiga Uno mengaku akan mengikuti keputusan apapun yang diambil oleh Prabowo.
Selain itu ia juga menyatakan setuju dengan gagasan politik dari Gerindra.
"Kemarin itu keputusannya sebetulnya sudah disampaikan, politik yang didorong oleh Gerindra adalah politik gagasan," ucap Sandiaga Uno.
Sementara itu, Sandiaga Uno juga mengaku ada banyak kader Partai Gerindra yang lebih mampu untuk menjadi menteri.
• Warga Dumoga Blokade Jalan, Minta Warganya Dilepaskan
• Kekayaan 14 Artis Anggota DPR RI, Mulan Jameela Hingga Krisdayanti, Ada yang Hanya Ratusan Juta
• Berikut Nama-nama Milenial yang Dinilai Layak Masuk Kabinet Jokowi
Bakhan ia menyebut bahwa Prabowo adalah sosok yang paling pantas untuk menjadi menteri pada kabinet kerja Jokowi.
"Ya urut kacanglah, kader terbaik pertama ya Pak Prabowo dia yang penggagas itu, saya ikut membantu. Pak Prabowo sendiri yang paling pantas menurut saya dan ada kader-kader Gerindra lain," ucap Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga menyebut nama kader Partai Gerindra lain yang dinilai lebih baik dari dirinya.
Ia mengaku masih sangat baru berada di Partai Gerindra sehingga tidak cukup pantas menjadi menteri mewakili partai.
"Pak Edhy Prabowo yang jauh lebih senior dari pada saya. Saya baru masuk lagi kemarin," ucap Sandiaga Uno.
Walau begitu, Sandiaga Uno menyebut beklum bisa menyebutkan orang yang akan menjadi menteri dari Partai Gerindra.

Sandiaga Uno juga mengaku sedang giat menjalin komunikasi dengan beberapa anggota Gerindra lainnya.
Ia pun mengaku banyak berkirim pesan WhatsApp, dengan beberapa kader Gerindra lainnya.
"Jadi saya belum berinteraksi lagi sama teman-teman Gerindra."
"Pengin dengar satu-satu, ini lagi saya WhatsApp-in temen-temen Gerindra minta waktu, minta potensi energinya terutama ada 78 rekan-rekan yang bertugas di DPR," ujar Sandiaga Uno.
Selain itu, Sandiaga Uno ingin berbagi pendapat dengan para rekan kader Gerindra yang duduk di kusri DPR.
Ia mengaku ingin memberikan masukan yang sesuai dengan pemikiran masyarakat milenial.
"Saya ingin membantu memberikan masukan kepada mereka gimana Gerindra bisa nyambung sama milenial," ujar Sandiaga Uno.
Lihat video berikut:
Gerindra Bantah Siapkan Sandiaga sebagai Menteri
Bursa menteri Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) semakin panas dibicarakan, terutama jelang pelantikan presiden 20 Oktober 2019 nanti.
Satu di antara nama yang santer dirumorkan jadi menteri adalah politisi Gerindra Sandiaga Uno.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Official iNews, Kamis (17/10/2019), Gerindra akhirnya angkat bicara mengenai rumor tersebut.
Gerindra dengan tegas membantah bahwa kembalinya Sandiaga Uno ke partai yang diketuai Prabowo Subianto itu untuk disiapkan jadi menteri Jokowi.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa kembalinya Sandiaga ke Gerindra kemungkinan akan mengisi posisi Sandi sebelumnya.
"Pak Sandi akan kembali ke jabatan awal Beliau, Pak Prabowo juga tadi sudah menyebutkan bahwa welcomeback," kata Dahnil Anzar.
Dahnil Anzar menyebut Sandiaga akan fokus di Partai dan tidak disiapkan untuk jadi menteri Jokowi.
"Beliau akan berkhidmat mengurusi koperasi, menggerakkan koperasi yang diinisiasi oleh Gerindra, dan tentu bergiat di partai" ujar Dahnil Anzar.
3 Sikap Politik Prabowo
Sementara itu, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di Hambalang, Rabu (16/10/2019), Prabowo Subianto telah menyampaikan 3 sikap politiknya.
Dikutip dari Kompas.com, pertama sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan, energi pertahanan dan keamanan yang kuat ke Jokowi.
Kedua Prabowo mempersilakan Jokowi jika ingin menggunakan konsep yang ditawarkan dalam pemerintahannya selama lima tahun ke depan.
Dan ketiga Prabowo memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara bersilaturahim, serta berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan bangsa dan negara.(TribunWow.com/Amirul Nisa/Lailatun Niqmah)
Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah