News
PDI Perjuangan tak akan Serahkan Posisi Menhan, Olly Dondokambey Kandidat Utama
Santer menguat nama Olly Dondokambey, jagoan PDI Perjuangan ke posisi Menhan. Nama Agum Gumelar juga berkembang jadi kandidat Menhan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pos Kementerian Pertahanan RI jadi rebutan.
Santer menguat nama Olly Dondokambey, jagoan PDI Perjuangan ke posisi Menhan.
Nama Agum Gumelar juga berkembang jadi kandidat. Posisi yang sama kabarnya diinginkan Gerindra, bahkan santer beredar bakal dijabat Prabowo Subianto.
• Tes Kepribadian Dengan Susunan Huruf, Lihat Kata Pertama, Ini Fakta Menarik Tentang Kepribadianmu
Pengamat Politik Taufik Tumbelaka menilai, PDI Perjuangan yang 'berdarah-darah' memenangkan Joko Widodo tak akan begitu saja rela melepas pos kementerian strategis. Bahkan ke Partai koalisi lain, apalagi ke lawan politik.
Apalagi, ini kaitannya dengan strategi ke depan PDIP untuk persiapan di Pemilu 2024. PDIP ingin memenangi pemilu tiga kali berturut.
Di samping itu, menempatkan kader andalan jadi prioritas PDI Perjuangan di pos kementerian yang strategis.
"Pos kementerian Pertahanan sudah sewajarkan diserahkan kepada kader andalan, Olly Dondokambey kader andalan PDIP, dan orang kepercayaan Megawati, " ungkap dia.
Menhan itu pos strategis yang menyangkut keamanan negara.
Pengalaman pada penyusunan kabinet Jokowi jilid pertama, Menhan dijabat Ryamizad Ryacudu tak jauh-jauh dari figur yang lekat dengan Megawati.
Ryamizad orang Palembang, daerah yang sama dengan Alm Taufik Kiemas, Suami Megawati.
Tak sekadar orang dekat Megawati saja, Olly Dondokambey memang punya kapasitas sebagai menteri.
Olly punya jaringan luas di pusat, dan punya kemampuan komunikasi yang mumpuni. Kemampuan dibutuhkan Jokowi di kabinet.
Olly juga sudah membuktikan kinerja ketika memimpin Sulut, tak hanya soal membangun daerah tapi membawa dukungan masyarakat bagi Jokowi, sehingga Sulut itu spesial di mata Jokowi karena Olly
"Sulit rasanya Jokowi tak mempertimbangkan Olly masuk daftar menteri, " kata dia.
Bahkan sejak kabinet jilid pertama Jokowi, nama Olly sudah santer jadi menteri, hanya karena kepentingan PDIP memerahkan Sulut, sehingga Olly ditugaskan bertarung di Pilgub 2015