Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Berbondong Datangi Samsat, Petugas Sempat Kewalahan

Operasi Mapalus Pajak yang hingga Selasa (15/10/2019) sudah berlangsung dua hari memberikan dampak terhadap warga.

Penulis: | Editor:
ISTIMEWA/SAMSAT MANADO
BAYAR PAJAK - Warga mengambil nomor antrean untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor di Kantor Samsat Manado, Selasa (15/10/2019). Jumlah warga yang mengantre meningkat dibandingkan pekan sebelumnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Operasi Mapalus Pajak yang hingga Selasa (15/10/2019) sudah berlangsung dua hari memberikan dampak terhadap warga.

Masyarakat harus antre untuk membayar pajak di Samsat Manado.

“Laporan dari Samsat Manado, masyarakat atau wajib pajak melakukan pembayaran. Jadi ada sisi positifnya, walaupun dengan ‘pressure’ (tekanan) mereka membayar.”

Demikian Kepala Bapenda Provinsi Sulut Olvie Atteng saat Operasi Mapalys Pajak di Jalan AA Maramis.

Dia menambahkan, mereka yang menunggak pajak bukan berarti mengabaikan.

“Mungkin ada yang lupa saja atau terlalu sibuk sehingga mereka belum melakukan kewajibannya,” kata Olvie.

Kepala UPTD PDD Kota Manado Herlina Karepu menambahkan, warga yang membayar PKB di Samsat Manado biasanya bisa terhitung dengan jari, namun setelah Operasi Mapalsus Pajak tidak demikian.

“Petugas sampai kewalahan. Biasanya yang antre cuma empat orang, sekarang banyak warga yang bayar pajak kendaraan bermotor mereka,” kata dia.

Tim Pembina Samsat Sulut menggelar operasi pajak kendaraan bermotor dengan sandi Mapalus Pajak secara serentak di Sulut.

Puluhan personel dari Bapenda Provinsi Sulut, Polda Sulut, POM, Dishub Sulut, terlibat dalam operasi ini.

KBP Syamsuri Anang, Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulut, mengatakan, operasi ini dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah

"Kami laksanakan di beberapa titik di Kota Manado. Di Kairagi, kemudian nanti ada di Malalayang, mungkin di Citraland," kata dia.

Selain menyasar pajak kendaraan bermotor, operasi kali ini menilang pengguna kendaraan yang berpotensi lakalantas, seperti bonceng tiga, tidak menggunakan helm.

“Namun yang paling dominan tidak membayar pajak kendaraan bermotor,” kata dia.

Dari sisi jumlah pelanggaran, Syamsuri mengatakan, relatif menurun.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved