Joker Dianggap Psikopat, Benarkah?
Sosok Joker juga digambarkan sebagai seorang yang merasakan kepuasan setelah menyakiti orang lain.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Film Joker menjadi perbincangan. Joker, si tokoh utama dalam film besutan sutradara Todd Phillips ini tentu paling menarik.
Sebagian pecinta film berdebat tentang karakter Joker yang diperankan Joaoquin Phoenix dengan apik.
Ada yang menganggapnya sebagai penjahat, ada pula yang menganggapnya seorang pahlawan yang terpaksa melakukan kejahatan.
Sosok Joker juga digambarkan sebagai seorang yang merasakan kepuasan setelah menyakiti orang lain.
Ada yang menyebutnya sebagai seorang psikopat.
Terlepas benar atau tidaknya sosok Joker memang digambarkan dengan karakter seperti itu, tak sedikit yang menganggapnya seperti itu.
Apa itu psikopat?
Melansir pemberitaan Kompas.com, 2 Februari 2016, psikopat berasal dari kata psyche yang berarti "jiwa" dan pathos yang berarti "sakit".
Namun, sakit jiwa dalam konteks psikopat berbeda dengan gila.
Gila merupakan kondisi di mana seseorang tidak sadar atas apa yang ia lakukan.
Sementara, seorang psikopat sadar dengan setiap tindakannya.
Gejala psikopat
Adapun, gejala psikopat disebut dengan psikopati.
Untuk mendiagnosanya diperlukan evaluasi ketat dan menyeluruh meliputi tujuh tahap pemeriksaan termasuk 20 checklist psikopati Hare yang harus dijalankan.
Bapak Psikopati Dunia dari British Colombia University, Robert D. Hare, menyebutkan, perbedaan seorang psikopat dan non psikopat terletak pada reaksi emosionalnya.