Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibunda Histeris di Depan Makam Akbar Alamsyah

Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman Akbar Alamsyah (19) di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10) pagi.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
screenshot Video
Pemakaman Akbar Alamsyah Korban Kerusuhan Demo DPR, Tonton Videonya 

Pihak RS Polri menyebut kematian korban karena sesak nafas. Tim Forensik RS Polri juga tidak menemukan tanda kekerasan maupun bercak darah sedikit pun selama menangani jasad Maulana.

Ibunda korban, Maspupah menyampaikan rekan anaknya bernama Aldo sempat menceritakan jika Suryadi ikut berdemo di Flyover Slipi dan ditangkap polisi. Selanjutnya, Suryadi dimasukkan ke dalam mobil.

Demokrat Minta Fungsi Intelijen Dipertajam Pasca Kasus Penusukan Wiranto

Wajah tak Dikenali

Sebelumnya, Rosminah sempat menceritakan perjalanan dirinya mencari putranya hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Menurut Rosminah, Akbar sempat bertemu dengannya sebelum demo besar hari itu. Ia sempat meminta Akbar agar tidak keluar rumah karena Jakarta yang saat itu sedang tidak kondusif. Namun, sayangnya permintaan itu dilanggar Akbar. Ia dan dua temannya ikut menonton demo di kawasan Slipi.

Saat Akbar dan dua temannya tengah asyik menonton demo, tiba-tiba ia dihampiri aparat dari belakang. Karena takut, Akbar dan dua teman lainnya pun melarikan diri ke arah yang berbeda. Dua teman Akbar berhasil melarikan diri, sementara Akbar sejak saat itu tak diketahui keberadaannya.

Esok harinya, Rosminah mencari-cari keberadaan anaknya. Dia kaget karena rumah neneknya dihampiri oleh teman-teman Akbar. Hatinya terpukul ketika tahu anaknya tak pulang bersama teman-temannya yang lain.

Lantas, dia mendatangi Mapolda Metro Jaya yang menjadi tempat diamankannya sejumlah demonstrans. Namun, ia tak menemukan anaknya di sana dan diarahkan petugas ke Polres Jakarta Barat.

Namun, ia hanya mendapati daftar nama di kantor polres saat itu dan tak ada fisik Akbar.

Setelah pulang ke rumah, ia mendapat pesan berantai kalau anaknya tengah dirawat di RS Pelni. Ia sempat heran nama anaknya ada di Polres Jakarta Barat, tetapi fisik orangnya dikabarkan ada di Rumah Sakit Pelni.

Kekecewaan kembali didapati Rosminah karena petugas RS Pelni menyampaikan anaknya telah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Akhirnya dia bisa menemukan Akbar di rumah sakit tersebut.

Rosminah terkejut ketika melihat keadaan anaknya sudah sangat menyedihkan. Wajah dan mata Akbar lebam dengan kepala membesar dan diperban. Pihak RS menyampaikan kepala anaknya telah dilakukan tindakan operasi tulang kepalanya yang patah dan disampaikan akibat terkena benda tumpul.

Namun, Rosminah menduga anaknya itu dikeroyok. Ia pun tak percaya jika anaknya disebut jatuh dari tangga atau pagar seperti disampaikan pihak kepolisian. Sebab, jika benar jatuh, maka tak ada lebam pada pada wajah dan mata korban.

Fitri Rahmayani, kakak Akbar, juga menyampaikan hal yang sama. Saat dia pertama kali menjenguk Akbar di RS Polri, wajah adiknya dalam kondisi mengenaskan. "Nggak bisa dikenalin wajahnya," kata Fitri usai pemakaman Akbar Alamsyah.

Dia menjelaskan, kondisi kepala Akbar membesar dan terdapat beberapa luka memar di area mulut. "Kepalanya besar kayak pakai helm, kayak semacam tumor kepala gede. Lebam bibirnya sampai nutupin lobang hidung saking keluarnya, jontor," ucap dia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved