Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bertemu dengan Jokowi: Prabowo Optimistis Ekonomi Tumbuh Double Digit

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo terjalin sangat baik.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Kompas.com/Ihsanuddin
Jokowi dan Prabowo bertemu di Istana Negara 

"Kita bicara ibu kota, di mana saya menyampaikan, saya mendukung gagasan pemindahan ibu kota, tentunya beliau juga katakan akan melalui kajian-kajian yagn tepat dan kita dukung gagasan itu," kata Prabowo.

Ia mengaku telah menyampaikan kepada Jokowi bahwa Gerindra mendukung kepentingan bangsa dan negara. "Kita bertarung politik, tetapi kepentingan bangsa yang utama, kita harus bersatu, apabila kami diperlukan, kami siap membantu," ucap Prabowo.

Jokowi juga menyampaikan bahwa dalam pertemuannya dengan Prabowo, mereka membahas soal rencana pemindahan ibu kota. Jokowi banyak bercerita soal alasan ibu kota perlu dipindahkan. Selain itu, mereka membahas mengenai perekonomian Indonesia dan peta koalisi.

Mengenai koalisi, Jokowi mengatakan hal itu belum final. "Tetapi kami sudah berbicara banyak mengenai Gerindra masuk koalisi," kata dia.

Janji Hadiri Pelantikan

Prabowo Subianto memastikan akan hadir saat pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada Minggu (20/10).

"Katanya mau undang saya ke pelantikan presiden. Kalau diundang, ya hadirlah. Gimana sih, kalau diundang lurah juga ya harus hadir," ujar Prabowo sembari tertawa setelah bertemu dengan Jokowi di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jumat (11/10).

Setelah Jokowi selesai, Prabowo pun menyampaikan dukungan kepada pemerintah untuk memajukan perekonomian Indonesia dan bahkan akan hadir di pelantikan Jokowi menjadi Presiden 2019-2024.

Demokrat Minta Fungsi Intelijen Dipertajam Pasca Kasus Penusukan Wiranto

Setelah keduanya menyampaikan keterangan pers, awak media Istana Kepresidenan meminta untuk foto bareng. "Pak foto bareng dong," ucap awak media.
Mendengar ucapan tersebut, Jokowi dan Prabowo yang sudah beranjak meninggalkan awak media, kembali lagi ke lokasi awak media.

Sontak, Jokowi pun mengambil salah satu telepon genggam salah satu awak media dan Prabowo pun merapat ke Jokowi dengan latar belakang awak media. Usai swafoto, Jokowi mengantar Prabowo meninggalkan Istana Merdeka.

M Qodari, Pengamat Politik dari Indo Barometer mengatakan, pertemuan Jokowi dan Prabowo semakin menguatkan sinyal bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah. Ada tiga aspek penting, menunjukkan peluang Gerindra gabung dengan pemerintah itu besar.

Pertama, dari sisi ideologi, PDI Perjuangan sebagai partai yang membesarkan Jokowi, dengan Gerindra itu dekat. Sangat dekat, sangat mirip, yakni sama-sama partai nasionalis.
Bahkan dari platform, sebetulnya PDI Perjuangan dan Gerindra itu mirip saudara sepupu. Kalau PDI Perjungan itu partainya wong jilik. Gerindra bicara petani dan nelayan. Dari awal berdiri demikian.

Fokus perhatian juga sama, yakni soal pangan, keadulatan, pertahanan, itu sama. Gaya Prabowo juga terinspirasi Bung Karno. Lihat saja gaya berpakaian Prabowo, gayanya Bung Karno dahulu.

Kedua, Jokowi dan Prabowo punya hubungan yang baik. Walaupun rival di Pilpres 2019 lalu, tapi sepanjang periode 2014-2019, mereka saling bertemu. Juga saling support. Bahkan sudah bertemu juga pascapilpres 2019 lalu.

Ketiga, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga sudah bertemu dengan Prabowo. Megawati juga berhubungan baik dengan Prabowo, sampai sempat menimbulkan istilah poros Teuku Umar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved