Wiranto Diserang
Menko Polhukam Wiranto Sempat Diingatkan Untuk Tak Datang ke Pandeglang
"Meskipun sekretaris pribadinya sempat mengusulkan agar kunjungan itu diwakilkan, tetapi beliau memutuskan untuk hadir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menko Polhukam Wiranto diserang oleh orang tak dikenal.
Tenaga Ahli Menko Polhukam, Agus Zaini, menyebutkan bahwa sekretaris pribadi sempat mengusulkan agar Wiranto tidak datang ke Pandeglang, Banten, untuk menghadiri undangan pengurus Universitas Mathla'ul Anwar karena kegiatan Wiranto di Wamena, Papua sehari sebelumnya menguras tenaganya.
"Sehari sebelumnya ia masih berada di Wamena, Papua untuk memastikan masyarakat yang terdampak kerusuhan terlayani dengan baik.
Tak terbayangkan, betapa lelahnya Wiranto sepulang dari Wamena," kata Agus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Menurut dia, sebagai orang yang menjunjung tinggi komitmennya, Wiranto tetap meluangkan waktu menghadiri undangan pengurus Universitas Mathla'ul Anwar.
"Meskipun sekretaris pribadinya sempat mengusulkan agar kunjungan itu diwakilkan, tetapi beliau memutuskan untuk hadir.
Baginya komitmen adalah harga diri," ujar dia.
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Baca: Bos Pelaku Penikaman Wiranto Ternyata Telah Ditangkap Densus 88 Beberapa Minggu yang Lalu, ISIS?
Baca: Gerak-gerik Pelaku Perempuan Sebelum Beraksi Serang Wiranto, Pura-pura di Dekat Polisi
Baca: Perbedaan Menopause Pria dan Wanita, Tanda-tandanya bagi Laki-laki
Namun, niat baiknya untuk menghadiri acara di Pandeglang, Banten membawa malapetaka Wiranto karena ia ditusuk oleh orang yang diduga teroris jaringan JAD.
Menurut Agus, setelah penusukan tersebut, Wiranto terus berzikir sambil menahan rasa sakit.
Ia juga mengatakan, Wiranto tampak tabah.
Tiba di RSUD Pandeglang, luka tusukan di bagian perut langsung ditangani.
Setelah itu, Wiranto diterbangkan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Jarak tempuhnya membutuhkan waktu 30 menit. Bagian perut yang luka akibat tusukan senjata tajam kembali mengeluarkan darah.
Dalam perjalanan kondisinya tetap sadar, tentu sambil menahan rasa sakit yang luar biasa," kata dia.
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Setibanya di RSPAD, Wiranto ditangani intensif dan dokter memutuskan untuk mengoperasi bagian perut Wiranto lantaran luka di bagian usus.
Ia menyebut, usus halus Wiranto mesti dipotong sepanjang 40 sentimeter.
Agus pun menyayangkan tindakan pelaku penusukan.
"Menyerang Pak Wiranto sama saja menghantam simbol aparatur negara.
Belum diketahui persis motif pelaku.
Tentu ini problem serius, entah apa yang menggerakkan pelaku hingga nekat melakukan tindakan konyol itu," kata dia.
Ia juga menyayangkan masyarakat yang menyebut penusukan Wiranto ini rekayasa.
"Bahkan ada yang lebih sadis lagi, menuduh peristiwa penusukan itu hanya settingan untuk mencari perhatian.
Entah sebutan apa yang pantas untuk mereka yang sengaja menebar fitnah keji itu," kata Agus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca: Lea Simanjuntak Memilih Rambut Pendek Sejak 2014, Ini Alasannya
Baca: Video, Detik-detik Sosok Pelaku Sebelum Menyerang Wiranto Terekam Mondar-mandir di Belakang Mobil
Baca: Hasil Kualifikasi Piala Dunia - Timnas Jepang dan Korea Ciptakan 14 Gol
SUBSCIBE YOUTUBE CHANNEL TRIBUN MANADO OFFICIAL