Viral Medsos
VIRAL Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 18 Tahun, Pakai Baju Adat Gorontalo : Antara Doi dengan Doti
Kedua baju ini merupakan baju adat yang biasanya dikenakan pengantin saat naik ke puade atau pelaminan khas Gorontalo.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kuning emas lambang sikap setia dan kemuliaan.
Ungu lambang keanggunan dan wibawa.
Cokelat melambangkan warna tanah, dimaksudkan agar manusia selalu mengingat dari mana ia berasal dan kembali nantinya.

Hitam lambang keteguhan dan sikap takwa kepada Tuhan.
Dan putih melambangkan kesucian sekaligus perasaan duka.
BERITA POPULER:
Baca: 7 Fakta Wiranto Ditikam OTD, Kapolsek Luka, Pak Menteri Jatuh ke Lantai hingga Kapolda Turun Tangan
Baca: Emak-emak Histeris saat Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal, Begini Kondisi Menko Polhukam
Baca: DERETAN VIDEO Perdebatan di Mata Najwa Tadi Malam, Nana Sampai Teriak Nggak Semua Orang Bisa Dibayar
Meski kedua mempelai memakai baju adat Gorontalo, Tribunmanado.co.id belum mengetahui secara pasti apakah dua pengantin ini adalah warga Gorontalo atau bukan.
Belum diketahui juga alasan pengantin memilih menggunakan pakaian adat Gorontalo.
Belum diketahui juga apakah benar si kakek berusia 74 tahun, dan si gadis 18 tahun.
Belum diketahui juga apa alasan si wanita memilih menikah dengan pria yang beda usia denganya.
Namun yang pasti, hingga berita ini diturunkan, postingan Mhaiel Sahi itu sudah ditanggapi 782 akun Facebook, 176 komentar dan telah 153 kali dibagikan.
Usia 74 dan 18 tahun sendiri tribunmanado.co.id ketahui dari komentar netizen.
Unggahan ini viral dan mengundang komentar julid wargenet.
Bahkan ada warganet yang menyebut jika pernikahan itu terjadi karena adanya faktor-faktor tertentu.
Selain karena harta, uang atau doi, doti (ilmu sihir) hingga mungkin karena jodoh ilahi.