Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sejarah

Kisah Bung Karno, Larang Masyarakat Bergaya The Beatles, Sampaikan Dalam Pidato Resmi

Kejadian ini terjadi pada era 1960 an ketika Bung Karno mengunjungi Filipina tahun 1964.

Editor: Rhendi Umar
Kolase foto (nme.com/biography)
Soekarno dan Imelda Marcos sesama pembenci The Beatles 

Pengakuan The Beatles

Pengakuan personel The Beatles sejak sampai di bandara Filipina perasaan personelnya tidak nyaman. Ringo Starr cerita, setiap sudut terlihat orang-orang bawa senjata.

Selain itu menurut George Harrison begitu tiba mereka tidak menerima respek yang pantas.

Petugas membentak-bentak dalam memberi instruksi. Padahal mereka sudah keliling dunia dan di mana-mana mereka selalu dihormati.

Jadi memang sejak awal kesan mereka terhadap Filipina sudah begitu menyakitkan.

Kesan itu semakin bertambah manakala mereka baru saja mengalami peristiwa di hotel sambil berbaring setelah perjalanan melelahkan.

Mereka sangat kaget mengetahui pintu kamar digedor keras sekali di luar pintu terdapat terdengar keributan. Begitu pintu dibuka sejumlah petugas berteriak "Cepat kalian harus segera kesana sekarang juga karena sudah ditunggu ibu negara"

Padahal sebelumnya tidak ada perjanjian tentang itu. Permintaan mendadak yang sangat memaksa dan jelas tidak sopan membuat mereka tanpa pikir panjang berkata "no, no, no."

Sesudah peristiwa itu, jelas ada skenario yang diatur untuk mengintimidasi kehadiran mereka di Filipina.

Segalanya menjadi mimpi buruk, setiap menit mereka lalui di Manila serasa seperti seabad.

Konser mereka dihadiri penonton yang jumlahnya layaknya jumlah penonton festival nyanyi tingkat kecamatan. Padahal rencana pertunjukan akan ditonton oleh bejibun massa.

Mereka harus gigit jari, promotor musik tak bersedia membayar mereka.

Pelayanan hotel di tiba-tiba menjadi tidak ramah makanan yang disajikan sangat buruk hingga tak berselera menyantapnya, hotel juga menerima telepon ancaman.

Tak ketinggalan kedutaan Inggris di Manila kena getahnya menerima ancaman bom dan pembunuhan melalui telepon.

Setelah kejadian itu Imelda Marcos beri komentar dalam wawancaranya ditanya soal pendapatnya tentang musik The Beatles seolah balas melecehkan The Beatles, Imeld berkata bahwa ia tidak pernah menyukai musik The Beatles dan musik The Beatles mengerikan.

Imelda marah ," Oh I never like them and the music is horrible. Pernyataan Imelda itu banyak dikutip media kisahnya pun dikisahkan dalam buku berjudul The Beatles anthology.

Buat Bung Karno urusan suka atau tidak suka itu urusan nomor dua. Ini bukan soal Aku.

Nomor satu itu ideologi hal yang penting jangan coba mengganggu gugat ideologi anti imperialisme.

Sentral Bung Karno adalah isme begitu isme-isme mitos tidak harmonis maka gunting dan botol bir bicara.

Jangan membandingkan bung Karno dan Imelda, jauh sekali.

Membandingkan Imelda Marcos dan Bung Karno, sosok yang satu penghambat imperialisme kapitalis kalau perlu mengorbankan karakter bangsa dan satunya arsitek karakter bangsa Karena itu ia menolak untuk menghambat pada imperialisme kapitalisme. jelas beda jauh kan.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kisah Benci Segitiga Antara Bung Karno, Imelda Marco dan The Beatles

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved