Jokowi dan PM Belanda Kompak Berbatik: Ajak Kerja Sama Vokasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/10). Dalam kegiatan tersebut Jokowi dan Rutte kompak mengenakan kemeja batik Indonesia.

Mark Rutte tiba di Istana Bogor pukul 11.00 WIB. Rutte mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat. Rutte kemudian disambut oleh Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru tua.

Baca: Aktivitas Pendidikan di Wamena Pulih: Kapolda Papua Klaim Kondisi Wamena Aman

Presiden Joko Widodo memperkenalkan Rutte dengan jajarannya. Di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius.

Setelah masuk ke Istana Bogor, Jokowi dan Rutte kemudian berjalan ke halaman belakang Istana Bogor. Mereka menanam pohon damar secara bersama. Jokowi juga menunjukkan pohon-pohon yang ditanam oleh pimpinan negara lain saat berkunjung ke Indonesia.

Saat bertemu Mark Rutte, Presiden Joko Widodo menyampaikan fokus pemerintah Indonesia dalam lima tahun ke depan. Fokus tersebut adalah pengembangan sumber daya manusia.
"Saya akan memberikan prioritas pada pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, pendidikan sangat penting artinya, terutama pendidikan vokasi," kata Jokowi.

Mengingat pentingnya pendidikan vokasi, Jokowi mengatakan dua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama sektor vokasi. Kerja sama ini termasuk di bidang kemaritiman dan keperawatan.

Baca: Polisi Sempat Turunkan 50 Anggota Amankan Bentrok Unsrat

"Dan di bidang investasi saya mengajak Belanda untuk meningkatkan kemitraan di bidang infrastruktur maritim dan pengelolaan air," tutur Jokowi.

Dalam pertemuan itu Jokowi juga menyampaikan sikap Indonesia soal kebijakan Uni Eropa yang mendiskriminasi komoditas kelapa sawit asal Indonesia. Jokowi juga menyinggung soal kerja sama antara Indonesia dan Belanda dalam penguatan petani kelapa sawit skala kecil dalam negeri untuk pemenuhan sertifikat ISPO. Kerja sama tersebut disepakati pada 26 September 2019 di New York, Amerika Serikat.

"Kerja sama ini mengenai pengembangan kapasitas petani kecil sawit untuk menghasilkan kelapa sawit yang lestari," ujar Jokowi.

Presiden mengatakan Belanda adalah mitra penting Indonesia di Eropa. Belanda adalah mitra Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.

Jokowi memaparkan Belanda adalah mitra perdagangan nomor dua terbesar Indonesia di antara negara-negara Eropa dan mitra investasi nomor satu Indonesia. Di bidang pariwisata, Belanda adalah negara Eropa peringkat keempat yang mampu wisatawan terbanyak ke Indonesia.

Baca: Presiden Jokowi Pada Besok Hari Dijadwalkan Bertolak ke Singapura

"Kerja sama ini akan terus kami perkuat menggunakan kerangka kemitraan komprehensif yang sudah dimiliki oleh dua negara," kata Jokowi.

Bagi Mark Rutte, kunjungan kali ini bukan kunjungan pertamanya ke Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Rutte pernah ke Indonesia pada 2013 dan 2016. Kunjungan kali ini adalah kunjungan ketiga Rutte.

"Beliau ingin mengunjungi Indonesia setiap tiga tahun sekali dan janji itu dipenuhi," kata Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/10).

"Tentunya ini untuk bilateral, tapi beliau mengkhususkan kunjungan ini sebagai congratulatory visit untuk menyampaikan ucapan selamat kepada presiden setelah proses pemilu selesai dan beliau terpilih," sambung Retno. (Tribun Network/sen/the)