Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kilas Balik

4 Jenderal TNI AD Ini Punya Pengalaman Tempur Terbaik di Kopassus, Pimpin Misi Berbahaya

Mereka merupakan prajurit andalan Kopassus untuk menjalankan misi-misi berbahaya.

Editor: Aldi Ponge
Kompas.com/istimewa
Mayjen TNI Doni Monardo yang akan dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Rabu (9/1/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah Jenderal TNI AD ini memiliki pengalaman tempur sengit di Kopassus

Para prajurit ini andalan Kopassus untuk menjalankan misi-misi berbahaya.

Ada yang melawan penjajah hingga menghadapi perompak ganas.

Berikut 4 Jenderal TNI AD yang miliki pengalaman tempur terbaik:

1. Benny Moerdani

Jenderal Benny Moerdani dipecat Presiden Soeharto
Jenderal Benny Moerdani dipecat Presiden Soeharto (tribun pekanbaru)

Ketika terjadi konfrontasi militer Indonesia-Malaysia (1964), Benny Moerdani saat itu bertugas mempin tim kecil RPKAD (sekarang Kopassus) untuk menyusup ke Kalimantan Utara.

Aksinya yang tak kalah fenomenal adalah saat ia 'menyusup' diantara para prajurit Kopassus dan turut serta dalam operasi pembebasan pesawat Woyla

Tragedi pembajakan pesawat DC 9 Woyla merupakan sebagai peristiwa terorisme pertama dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia.

Baca: Kisah Hendropriyono dalam Operasi Sandi Yudha Kopassus, Pertempuran Jarak Dekat Satu Lawan Satu

Baca: Dirgahayu TNI - Kenali 6 Pasukan Elite Jajaran TNI, Kopaska hingga Kopassus

Dilansir dari buku Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' ,Tempo, PT Gramedia, saat itulah Kopassus memperlihatkan kehebatannya.

Kala itu, pasukan yang diterjunkan adalah pasukan Grup 1 Koppasandha.

Operasi tersebut di bawah komando Kepala Pusat Intelijen Strategis, Letjen Benny Moerdani.

Adapun Letkol Infanteri Sintong Panjaitan ditunjuk menjadi pemimpin operasi di lapangan.

Pada Selasa (31/3/1981) sekitar pukul 02.30 WIB, pasukan Kopassus mulai bergerak setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Thailand.

Sekitar pukul 02.00, tim bergerak mendekati pesawat dengan menaiki mobil VW Komi.

Berjarak sekitar 500 meter dari ekor pesawat, para pasukan pun mulai berjalan kaki.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved