Info Travel
Mantan Pramugari Ungkap Hal Terburuk Tentang Awak Kabin, Sering Merasa Dirugikan?
Seorang mantan pramugari mengungkapkan bagian terburuk dari pekerjaan seorang awak maskapai yang jarang diketahui publik.
Jelas, ketika ada penumpang yang terlihat mabuk, pramugari tak ingin orang itu naik pesawat karena risikonya terlalu besar.
Baca: Seorang Mantan Pramugari Ungkap Fakta Mengejutkan Saat Bekerja di Pesawat, Tak Selalu Hidup Enak
Baca: Reynoldi Tunjukkan Sepeda Motor Hasil Modifikasi di Manado Auto Contest 2019, Diberi Nama CF150
Baca: Reinhard Tololiu Jadi Kabag Tata Usaha Kejati Sulut, Jaksa Agung Mutasi 194 Pejabat Kejaksaan
2. Penumpang yang sakit atau memiliki disabilitas
Pramugari akan selalu mengawasi kondisi tertentu atau disabilitas yang membuat seorang penumpang tidak bisa duduk di kursi dekat pintu keluar.
Penumpang yang duduk di barisan kursi dekat pintu keluar harus sehat dan mampu mengangkat beban berat (sekitar 27 kg) atau membuka pintu yang berat.
Pramugari juga harus mengecek apakah seorang penumpang sedang sakit saat mereka naik pesawat.
Hal ini bertujuan untuk menentukan langkah apa saja yang dapat mencegahnya menularkan penyakit kepada orang lain.
3. Bahasa
Jika ada penumpang yang tidak dapat berbahasa Inggris, tentu ia tidak dapat memahami perintah kru kabin atau membaca instruksi membuka pintu keluar.
Sehingga, jika dibiarkan hal tersebut akan berbahaya bagi situasi darurat.
Pramugari juga cenderung memastikan hanya penumpang yang lancar berbahasa Inggris untuk duduk di kursi tertentu.
4. Laki-laki yang kuat secara fisik
Jika pramugari melihat laki-laki yang berotot, kuat, dan fit, ia akan mengamati dan membuat catatan mental di mana lelaki itu duduk.
Pramugari akan mengandalkan orang ini jika sewaktu-waktu terjadi penyerangan pada kru kabin atau penumpang lain di dalam penerbangan.
5. Penumpang yang gugup
Pramugari juga akan memperhatikan penumpang yang merasa gugup atau takut terbang dan membutuhkan kata-kata yang menenangkan.