Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gaya Minum Susu Ini Bisa Sebabkan Infeksi Telinga

Tak jarang bayi minum susu sambil tiduran. Ternyata, gaya minum seperti itu berbahaya.

Editor:
Mirror
Bayi minum susu (ilustrasi) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak jarang bayi minum susu sambil tiduran. Ternyata, gaya minum seperti itu berbahaya.

Bayi sejak lahir diberi ASI, pada kondisi tertentu diberi susu formula. Karena itu adalah makanan utama, pertama, dna terbaik baginya.

Pada bayi besar, biasanya sudah punya gaya sendiri saat minum susu.

Nah, gaya minum susu yang katanya paling disukai bayi dan anak adalah sambil tiduran.

Tahu kah, jika minum susu botol seperti itu bisa menyebabkan infeksi pada telinga bayi dan juga anak?

Seperti dikutip dari NCBI, infeksi telinga tengah ini terjadi saat saluran eustachius tersumbat dan kebiasaan anak minum susu sambil tidur bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Diketahui infeksi telinga tengah merupakan infeksi bakteri yang terjadi pada telinga bagian tengah dan menyebabkan nyeri.

Meski semua orang dapat mengalaminya, tapi sekitar 75% kasus infeksi telinga tengah terjadi pada anak-anak di bawah tiga tahun.

Terlebih saat minum sambil tiduran, sebab kebiasaan tersebut dapat lebih cepat mendorong bakteri di tenggorokan menuju saluran eustachius yang berakhir di telinga bagian tengah.

Saluran eustachius sendiri adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan dan hidung (nasofaring).

Fungsi utamanya adalah untuk mengendalikan tekanan di telinga.

Jika saluran tersebut tersumbat dapat menyebabkan banyak bakteri menumpuk.

Akibatnya tekanan di telinga akan jadi meningkat dan menyebabkan infeksi.

Terlebih lagi jika terjadi pada anak atau balita, sebab mereka memiliki saluran eustachius yang lebih sempit dan lebih horizontal, dibandingkan orang dewasa.

Selain itu penting juga untuk diketahui, bayi sangat tidak disarankan diberi air putih.

Khususnya bayi usia 0 hari hingga usia 6 bulan.

Menurut American Dietetic Association (ADA) dan American Academy of Pediatrics (AAP), ASI dan susu formula bayi biasanya tak perlu air tambahan.

Pasalnya kandungan air dalam ASI dan susu formula sudah cukup, bila takaran pembuatan susu formulanya sesuai anjuran.

Sebenarnya, kandungan air dalam susu formula dan ASI mengandung cukup air, bahkan untuk di tempat yang panas atau iklim kering sekalipun.

Barulah jika sistem kekebalan tubuhnya terjaga dan makanan padat (MPASI) sudah mulai, air putih sudah bisa diberikan.

Tapi jika air putih diberikan pada bayi, apalagi di bawah enam bulan, pemberian air putih malah bisa berdampak tidak baik pada si bayi.

Kebanyakan air pada bayi dapat mengakibatkan intoksikasi air atau keracunan air yang dapat berakibat kejang atau koma.

Hal ini juga dapat menyebabkan perutnya merasa penuh, yang membuat keinginannya untuk makan atau minum susu formula atau ASI berkurang.

Terlebih jika kebersihan dan kehiginisannya tidak terjaga, paparan bakteri dan bahan mineral seperti fluroide harus dapat menjadi masalah serius bagi si Kecil.

Oleh karena itu hindari pemberian air minum pada bayi sebelum mereka dipastikan sudah bisa mengonsumsi makanan padat.\

Biasanya anak yang dibolehkan untuk mengonsumsi air ketika sistem kekebalan tubuh mereka sudah terbentuk, seperti di atas satu tahun.(*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Berita Kesehatan Popular: Gaya Minum Susu Seperti Ini Bisa Sebabkan Infeksi Telinga, dan Minuman Ini Racun Bagi Bayi tapi Jarang yang Tahu

Baca: Hasil Liga Inggris - Manchester City Tumbang di Kandang, Adama Traore Ciptakan Brace

Baca: Hasil Liga Inggris - Lima Gol Tercipta di Laga Southampton vs Chelsea

Baca: Hasil Liga Inggris - Bek Veteran Asal Brasil Jadi Pahlawan Arsenal

Baca: Wanita 28 Tahun Mulas Diantar Suami ke Poskesdes, di Tengah Jalan Tak Tahan, Rebahan di Rerumputan

Baca: Kronologis Polisi dan Istrinya Tewas Tertembak: Ternyata Aiptu Pariadi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri

Baca: Kakek 64 Tahun Bersepeda, Dia Berhenti Pesan Air Putih di Angkringan, Tertunduk Bersandar di Gerobak

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved