Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Usai Unjuk Rasa Ada Anak Pelajar Sekolah Dasar Yang Tidur di Trotoar, Diamankan di Mapolres

Pemandangan di sejumlah trotoar usai aksi unjuk rasa banyak dengan anak sekolah. Mereka disana terlihat tidur

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ribuan mahasiswa dan pelajar menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). Dalam aksinya yang berujung ricuh dengan polisi itu, mereka menuntut pemerintah dan DPR untuk membatalkan Revisi Undang-Undang KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemandangan di sejumlah trotoar usai aksi unjuk rasa banyak dengan anak sekolah. Mereka disana terlihat tidur.

Kemudian ada masyarakat yang melihat dan melaporkannya kepada polisi. 

Segera ditindaklanjuti oleh polisi.

Polres Metro Jakarta Utara kemudian mengamankan sejumlah anak yang terlantar usai mengikuti unjuk rasa di Komplek Parlemen Senayan.

Dua di antaranya adalah pelajar Sekolah Dasar (SD) di daerah Cikampek, Bekasi, Jawa Barat.

"Saat mengamankan ternyata ada dua anak yang juga habis ikut demo.

Setelah ditanya ternyata anak SD Kelas 6 di Cikampek," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca: Suami Kaya, Wanita Ini Malah Selingkuh dengan Sopir Lebih Muda, Ini Kronologi Pembunuhan Korban

Baca: Menjadi Karyawan Profesional Harus Hindari Kebiasaan Ini, Apakah Datang Terlambat Termasuk?, Simak

Baca: FAKTA Bocah 6 Tahun Diniaya Pacar Sesama Jenis Tantenya, Korban Meninggal, Orangtuanya di Mana?

Facebook Tribun Manado :

Terungkapnya keberadaan dua siswa SD yang terlantar tersebut berawal dari laporan masyarakat yang menyampaikan ada banyak anak sekolah tidur di trotoar.

Laporan yang diterima polisi mengatakan anak-anak dengan seragam sekolah itu tidur di trotoar di depan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Terminal Bus dan Stasiun Tanjung Priok.

"Kami dapat informasi bahwa banyak anak-anak yang terlihat seperti anak sekolah tergeletak tidur di trotoar depan Kejari (Jakarta Utara) dan seputaran terminal serta Stasiun Tanjung Priok," ujarnya.

Atas laporan tersebut, anggota Polres Metro Jakarta Utara kemudian mendatangi lokasi yang dilaporkan.

"Karena mereka terlihat terlantar, kemudian diamankan ke Mapolres untuk diberi makan minum dan perlindungan lainnya," tuturnya.

Setelah diamankan, polisi kemudian memberikan mereka makanan dan minuman dan melakukan pendataan kepada anak sekolah tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan diketahui anak sekolah tersebut banyak yang berasal dari luar Jakarta.

Baca: Ingin Membeli Ban Baru Perhatikan Hal Ini, Lihat dan Cek Apakah Ada Lapisan Putih di Permukaan Ban

Baca: Pemerintah Akan Berikan Ampunan Bagi 600 Ribu Pelaku Kriminal, Dibebaskan Dari Hukuman? Simak Dulu

Baca: Penemuan Mayat Perempuan di Tempat Kos, Sempat Ditemukan di Jalan dan Diantar Pulang Anggota Polisi

Instagram Tribun Manado :

"Ternyata mereka rata-rata habis ikut demo di seputaran DPR RI dan hendak pulang ke daerahnya.

Ada yang dari Cirebon, Cikampek, Sumedang, bahkan Kuningan," katanya.

Para pelajar yang diamankan di Mapolres Jakarta Utara tersebut hari ini rencananya dipulangkan dengan bantuan Kak Seto dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI). (Kompas.com/Editor : Sabrina Asril)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Amankan Pelajar SD yang Terlantar Usai Ikut Demo di DPR"

Polisi Amankan Pelajar STM yang Viral Bawa Bendera Merah Putih, Ikut Rusuh Saat Demo di Sekitar DPR

Polisi menangkap LA, pemuda yang fotonya viral di tengah kepungan kabut gas air mata. LA ditangkap karena diduga terlibat kerusuhan dalam aksi pelajar yang dilakukan pada 30 September.

"Iya, ada di Polres, masih kita dalami," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi S Sitepu saat dihubungi, Rabu (2/10/2019).

Edi mengungkapkan ada beberapa informasi keliru yang beredar di media sosial terkait penangkapan LA ini.

Pertama, soal status LA yang tak lagi pelajar.

"Enggak benar, dia bukan SMA, sudah lulus," kata Edi.

Kedua, soal alasan polisi yang disebut menangkap LA karena pelecehan bendera merah putih.

Edi mengatakan LA ditangkap bukan karena pelecehan bendera melainkan karena terlibat dalam kerusuhan pada 30 September 2019.

"Dia bukan pelajar dan diamankan pada saat terjadinya kerusuhan tanggal 30 September 2019.

Tidak ada kaitannya dengan pelecehan bendera," tambah Edi.

Kini, pelaku sudah diamankan pihak Kepolisian Metro Jakarta Barat untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, santer dibicarakan di media sosial Twitter terkait tertangkapnya LA ini.

Dalam salah satu postingan dari akun @kabay4n_, LA disebut-sebut sebagai sosok yang ada dalam foto viral.

Dia disebut sudah 24 jam tidak pulang dan tidak ada kabar. (*)

Di balik foto viral

LA disebut-sebut sebagai sosok yang fotonya mendadak viral di sosial media beberapa waktu lalu.

Foto itu menampilkan seorang pelajar memakai seragam putih dan abu-abu. Dia berada di tengah kepungan kabut gas air mata.

Pelajar itu menyeka matanya sambil menggenggam telepon seluler. Sebuah bendera merah putih tampak ada dalam genggamannya.

Foto tersebut adalah karya fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung.

Garry menceritakan foto viral seorang pelajar itu diambilnya pada Rabu (25/9/2019) sore menjelang Maghrib.

Saat itu, situasi sudah semakin tidak kondusif di sekitar Stasiun Palmerah.

Massa sudah mulai rusuh sejak siang hari sekitar pukul 14.30. Polisi pun meminta massa untuk membubarkan diri.

Namun, massa justru semakin banyak yang memenuhi Jalan Tentara Pelajar.

"Massa waktu itu sudah semakin tidak terkontrol melempar apa saja yang dia pegang ke arah polisi.

Mereka juga berusaha menjebol pagar belakang DPR," ucap Garry.

Akhirnya mulai sore hari, polisi menembakkan gas air mata. Di momen itulah, Garry mengabadikan aksi para pelajar yang kocar-kacir setiap kali ditembak gas air mata.

Posisi Garry waktu itu berada di sekitar pintu perlintasan kereta, 10 meter dari arah kerumunan massa.

Pada saat massa lari menghindari gas air mata, Garry bersiap membidikkan kamera. Massa berlarian ke arahnya.

Salah seorang pemuda yang menyeka mata dengan bendera Merah Putih dalam genggamannya langsung mencolok perhatian. Garry membidik pelajar itu.

Foto inilah yang kemudian viral di media sosial.

Garry masih ingat kejadian unik yang mungkin hanya ditemui dalam aksi unjuk rasa pelajar kemarin.

"Mereka tepuk tangan setiap ada gas air mata sambil lari menjauh," ucap Garry.

Setelah tembakan gas air mata mereda, para pelajar ini kembali mendekati pintu belakang DPR di Jalan Tentara Pelajar sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Aksi massa masih terus ricuh hingga tengah malam. Mulai tengah malam hingga pagi hari esoknya, polisi melakukan "sweeping". Sebanyak 570 pelajar diamankan polisi. (Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar/Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Polisi Amankan Pelajar yang Terlantar Setelah Ikuti Demo di DPR, Termasuk Anak SD!

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved