News
Fakta Daftar Istri Bunuh Suami secara Kejam, Diracuni Sianida hingga Dibakar
Di antaranya, masalah ekonomi atau pun masalah wanita idaman lain yang hadir di rumah tangganya.
Namun apesnya, YL justru ditipu oleh selingkuhannya itu.
Di mana saat hendak membeli racun sianida, BHS mengaku akan membelinya langsung di Singapura dengan harga S$ 3 ribu atau sekitar Rp 30 juta.
Padahal, BHS hanya membelinya secara online dangan harga tak lebih dari Rp 500 ribu.
Hal ini dimanfaatkan BHS untuk memeras harta YL dan menghambur-hamburkannya.
"Racun sianida itu terbukti dibeli secara online di Indonesia. Itu hanya pengakuan BHS kepada YL agar diberikan uang yang lebih untuk membeli barang tersebut," kata Budhi.
Namun sudah mahal-mahal dibeli, YL malah mengaku tak berani mengeksekusi dengan memberikan minuman beracun sianida kepada suami.
"Rupanya saudari YL tidak berani memberikan barang-barang yang sudah dicampur dengan racun sianida itu kepada suaminya. (Racun sianida) tidak kunjung diberikan," kata Budhi.
Alhasil, rencana pembunuhan ini pun gagal.
Lalu keduanya pun kembali merencanakan aksi pembunuhan dengan rencana kedua.
Namun lagi-lagi, YL kembali tipu oleh BHS.
Saat itu, uang Rp 300 juta hasil dari gadai mobil dan emas milik YL justru dipakai BHS untuk foya-foya.
"Faktanya, BHS membayar kedua pembunuh bayaran itu hanya sebesar 100 juta rupiah, 200 juta rupiah sisanya digunakan BHS untuk foya-foya," terang Budhi seperti yang dikutip dari Tribun Jakarta.
Namun kendati sudah mengerahkan pembunuh bayaran, eksekusi pembunuhan kedua yang dilakukan pada 13 September ini pun kembali gagal.
VT yang saat itu kena tikam oleh kedua pembunuh berhasil kabur menggunakan mobilnya menuju rumah sakit untuk meminta pertolongan dan kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian setempat.
Baca: Berkali-Kali Ditikam di Bagian Leher dan Perut, Pria Ini Masih Bisa Selamat, Percobaan Pembunuhan
3. Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Anak Kandung