News
Bertambah Lagi, Wanita Ini Jadi Korban Penganiayaan Pria yang Dikenal Lewat MiChat, Ini Kronologinya
Setelah itu, tiba-tiba pelaku menghampiri korban dengan menjambak dan memukul wajah korban sebanyak tiga kali.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bertambah Lagi, Wanita Ini Jadi Korban Penganiayaan Pria yang Dikenal Lewat MiChat.
Dikabarkan, Dit Reskrimum Polda Bali mengamankan pelaku bernama Fransiskus Xaverius Koko alias Frans (29) asal Nusa Tenggara Timur.
Ia ditangkap karena melakukan kekerasan dan merampas barang milik korban bernama Purwatining Rahayu (45).
Dirkrimum Polda Bali, Kombes Andi Fairan menjelaskan, pelaku dan korban sudah saling kenal melalui aplikasi Mi chat.
Saat itu pada Rabu (11/9/2019) sekitar pukul 22.30 WITA, pelaku menemui korban dan mengajak keluar ke Villa di wilayah Munggu, tepatnya di jalan Pantai Munggu, Kec Mengwi, Kab Badung.
Setibanya di TKP, pelaku turun dari motor dengan alasan ingin buang air kecil.

Setelah itu, tiba-tiba pelaku menghampiri korban dengan menjambak dan memukul wajah korban sebanyak tiga kali.
"Saat itu korban sempat melawan pelaku. Namun pelaku melarikan diri dengan ke arah selatan dengan membawa tas korban yang berisi Hp, uang, dan surat-surat berharga," ujarnya, Kamis (3/10/2019)
Baca: Prostitusi Online di Kota Kupang, Gunakan Aplikasi MiChat dan Pilih Penginapan Bertarif Transit
Kemudian korban meminta bantuan kepada warga sekitar.
Kondisi korban mengalami luka lecet pada lutut kanan dan kiri, ibu jari kanan bengkak, bibir bengkak dan gigi depan tanggal," imbuhnya
Setelah mendapat laporan dari korban, tim Opsnal Subdit 1 Dit Rekrimsus Polda Bali melakukan penyelidikan.
Baca: Aplikasi Michat Bisa Pesan Cewek BO, Namun Tak Semuanya, Ini Cara Balas Chat Agar Bisa Terdeteksi
Kemudian tim mendapatkan informasi keberadaan pelaku.
"Pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 13.09 WITA, pelaku bernama Frans ini kami amankan di tempat tinggalnya di Jalan Rawa Rawas, Perum Dawas, Gang Cleopatra no 4. Dari hasi pengakuan, pelaku memang melakukan penganiayaan kepada korban serta membawa lari barang-barang milik korban," ujarnya
"Saat ini pelaku berserta barang bukti telah diamankan. Total kerugian korban mencapai Rp 5,5 juta," katanya.
BERITA POPULER:
Baca: DJ Bebby Fey Dibuat Klepek-klepek Lihat Bagian Tubuh Atta Halilintar, Dibuka di Hotel: Aku Suka . .
Baca: FOTO Vanessa Angel VS Lima Pria, Tak Pakai Baju, Pelukan hingga Sosok Ini Sebut Basah dan Enak
Baca: HEBOH Anak Kecil Dipukul dan Ditabrak Motor Gara-gara Bola Volly Kena Seng Rumah
Dampak Aplikasi MiChat yang Disalahgunakan
Polisi berhasil memebekuk HD (22), pembunuh Sisca Icun Sulastri (34) di kediaman orangtuanya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan Kamis (20/12/2018).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar menuturkan, pelaku pertama kali bertemu dengan korban lewat aplikasi percakapan MiChat.
Melalui aplikasi tersebut keduanya berkenalan dan memutuskan untuk bertemu.
Pertemuan slanjutnya terjadi pada Minggu (16/12/2018) di kamar Apartemen korban.
"Keduanya berkenalan melalui aplikasi chatting bernama MiChat," ujar Indra seperti dilansir dari TribunJakarta Kamis (20/12/2018).
Ketika berjumpa HD menagih janji Sisca Icun Sulastri yang mengiming-iminginya uang sebesar Rp 2 juta.
Tak ingin ditipu, HD menagih janji tersebut sebelum berkencan, namun Sisca tak memenuhi janjinya hingga keduanya terlibat cekcok.
HD yang gelap mata mulai menggunakan pisau dapur untuk menghabisi nyawa Sisca, dan menusuknya pda bagian ulu hati, pinggul dan lengan.
Saat ini HD tengah menjalani pemeriksaan insentif oleh kepolisian dan terancam Pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Diberitakan sebelumnya, Pada Selasa (18/12/2018) Sisca Icun Sulastri (34) ditemukan tewas dalam posisi tengkurap dan tanpa busana.
Sisca ditemukan dalam kamarnya yang berada di unit 19A Tower A Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Polisi menemukan luka akibat benda tajam di sekujur tubuh korban.
Guna mengungkap kematian Sisca, pihak kepolisian memeriksa lima orang saksi.
Kelima saksi tersebut yakni rekan korban, tunangan korban, penghuni sekitar kamar korban, dan petugas keamanan Apartemen Kebagusan City.
Setelah diotopsi pada rabu (19/12/2018) siamh sekitar pukul 13.30 WIB, jenazah Sisca diserahkan pada pihak keluarga di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Jenazah korban sudah diserahkan pada pihak keluarga dan dibawa meuju daerah asalnya di Sukabumi untuk dikebumikan," kata Indra.
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Wanita Ini Jadi Korban Penganiayaan Pria yang Dikenalnya di MiChat, Begini Kronologinya