Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tak Ada Lagi Bunyi Bip Pajer, Gadget Dambaan 'Anak Zaman Old' Itu Benar-benar Berakhir

di Jepang, pajer masih ada penggunanya hingga akhirnya betul-betul alat komunikasi itu mati, Selasa (30/9/2019).

Penulis: | Editor:
silicon.co.uk
ilustrasi pajer. 

Jumlah penggunanya mencapai puncaknya pada 1996 dengan lebih dari 10 juta pelanggan.

Anak-anak muda di Jepang pada saat itu senang mengirim pesan dengan menggunakan angka. Misalnya, "0840" yang bisa dibaca seperti "ohayo," atau "selamat pagi."

Selain pekerja, pajer juga populer di kalangan siswa sekolah menengah, yang menggunakan kode numerik untuk bertukar pesan.

Menurut BBC, meskipun menjadi tempat kelahiran raksasa teknologi seperti Nintendo, Panasonic, dan Sony, kebiasaan teknologi lama bisa sangat sulit di Jepang.

Pada 2015, faks dan kaset masih umum. Bahkan Menteri Pertahanan Siber Jepang Yoshitaka Sakurada mengaku tidak pernah menggunakan komputer. (*)

BERITA POPULER:

Baca: Kisah Cinta Ibrahim Assegaf dan Najwa Shihab, Sampai Diancam Quraish Shihab: Kamu harus Lulus Dulu

Baca: 15 Tanda yang Bisa Dirasa Jelang Kematian, Bisa Dilihat dari Gigi, Telinga hingga Hidung yang Miring

Baca: Soe Hok Gie, Tentang 80 Ribu Tapol PKI: Kita Tidaklah Lebih Baik dari Pemerintah Hindia Belanda

Baca: Serda Sulaiman Berteriak Sambil Pukul Tiang Listrik Bangunkan Anggota

Baca: Kisah Frans Pangkey, Tuama Manado Eks Cakrabirawa yang Lawan Letkol Untung: Anda akan Saya Hajar!

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved