Berita Religi
Keuskupan Peringati 1 Tahun Gerakan Peduli dan Solider Umat Katolik untuk Bencana Sulteng
Keuskupan Peringati 1 Tahun Gerakan Peduli dan Solider Umat Katolik untuk Bencana Sulteng.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pastor Joy Derry, Direktur PSE Keuskupan Manado, Selasa (01/10/2019), mengatakan tanggal 29 September 2018 melalui Radio Montini Manado, Uskup Manado menyerukan Gerakan Peduli dan Solider dengan Bencana Palu, Sigi, Donggala dan Parimo.
Karena daerah ini juga merupakan wilayah pelayanan Gereja Katolik Keuskupan Manado, yang meliputi tiga propinsi: Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.
"Seruan Uskup mendapat tanggapan positif dari kalangan Gereja Katolik lokal Keuskupan Manado, Nasional dan internasional. Hal ini dibuktikan dengan begitu banyak pribadi, keluarga, organisasi, tarekat/konggregasi, keuskupan di Indonesia bahkan dari luar negeri (Caritas Internasional) menunjukkan kepedulian dan solidaritas untuk membantu korban bencana palu 2018," katanya.
Ia mengatakan Caritas Internasional mengapresiasi kinerja Caritas PSE Manado sebagai keluarga karitas yang paling dekat dengan para penyintas dalam menyalurkan bantuan pada tahap tanggap darurat sampai tahap rehab rekon saat ini.
Dalam rangka mengenang satu tahun bencana Palu, 28 Sept 2018 - 2019 Caritas PSE Manado menyelenggarakan
Doa Bersama Lintas Agama di Desa Tuva, pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat, pelayanan psikososial bagi anak, penyerahan simbolik 93 Huntara, penyerahan sarana dan prasarana taman gisi, penyerahan sarana dan prasarana taman belajar di desa Tuva.
Karya kemanusiaan dari pelbagai Lembaga local, nasional dan internasional dalam kurun waktu kurang dari setahun memperlihatkan bahwa Kota Palu mulai normal.
"Palu Bangkit, Palu Kuat.
"Sebagai seorang pelayan kemanusiaan, saya merasa bangga dan bersukur ketika melihat jalan-jalan raya penuh kendaraan, pasar dan toko-toko mulai aktif apalagi ketika berjumpa dengan wajah-wajah gembira para penyintas.
"Saya merasa bahagia menyaksikan orang tua dan anak-anak penyintas, bahkan kaum lansia dan difable yang tersenyum gembira menyambut kedatangan dan menerima Bantuan yang didistribusikan Tim Caritas PSE Manado.
"Saya mengalami indahnya Persaudaraan Sejati antar umat beda agama yang terbangun atas dasar solidaritas kemanusiaan. Bisa duduk Bersama merencanakan dan melaksanakan program Bersama.
"Keharuan dan kebanggaanku mendapat legitimasi dari ungkapan-ungkapan yang dikatakan oleh para penerima manfaat sendiri dan juga oleh pejabat pemerintah," katanya
Per Septermber 2019 Para penyintas di 15 desa (di Kab Sigi dan Donggala) dan 2 paroki (di Kota Palu) mengungkapkan rasa puas dengan pelayanan Tim Caritas PSE Manado.
Dan masyarakat tak segan menyampaikan kritik dan saran guna pelayanan yang lebih baik ke depannya.
Masyarakat:
202 KK bersukur karena mendapat bantuan rehab rumah dan hunian yang makin layak, bisa pindah dari tenda ke huntara dan rumah tumbuh. 102 KK Bersukur mendapat bantuan sumur air bersih dan sumur untuk pertanian 203 KK sedang bergembira membangun rumah tumbuh.
Kurang lebih lim desa bangga telah memiliki tim PRB (Tim siaga bencana).
Begitu banyak desa mendapat pelayanan kesehatan.
Masyarakat 11 Desa (3648 KK) sangat berterimakasih mendapat tiga tahap bantuan tunai yang bisa dipakai untuk kebutuhan mendesak masing-masing keluarga.
Masyarakat bangga mendapat pelatihan psikososial.
Masyarakat bangga mendapat pelatihan pertanian, peternakan dan pemasaran.
Masyarakat bangga mendapat bantuan stimulant usaha sekolah: Para Siswa, Guru dan Orang Tua Murid bangga mendapat bantuan Pendidikan: Beasiswa, Peralatan Belajar dan Sarana Pendidikan.
Masyarakat Batusuya Goo’ merasa puas dengan pelayanan dari Caritas PSE manado dibandingkan dengan Lembaga lain, dimana Caritas PSE Manado memberikan pelayanan Bantu Tunai Multi Guna yang memuaskan mulai dari proses kajian yang mendatangi setiap rumah yang rusak di desa Batusuya goo’ kemudian proses sosialisasi dan posting calon penerima manfaat sampai pada distribusi bantuan tunai multiguna.
Selain itu Caritas PSE Manado juga memberikan pelayanan kesehatan dan Psycososial serta penanggulangan resiko bencana di desa batusuya goo.
Di setiap desa yang di layani oleh Caritas PSE Manado banyak yang memberikan testimoni tentang penggunaan Bantuan Tunai Multi Guna yang dipakai untuk perbaikan kios, pembelian bibit ternak, perbaikan rumah, pembelian bibit pertanian, pemenuhan kebutuhan dasar, peralatan untuk anak sekolah.
Aparat Desa Sindosa mengatakan sangat puas dengan pelayanan caritas PSE Manado mulai dari masa tanggap Darurat sampai dengan Bantuan Tunai Multi Guna, Pelayanan Kesehatan dan Psychososial, serta Penanggulangan resiko bencana.
Di mana pelayanan Caritas PSE Manado betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat desa Sindosa.
Kepala PMI kab sigi sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Caritas PSE Manado dan jaringan karitas Indonesia telah membangun HUNTARA bagi 102 KK di Pombewe.
Di mana para keluarga telah menikmati hunian yang lebih layak.
Program ini sungguh membantu pemerintah kabupaten sigi.
Bupati Sigi dalam sambutanya pada peresmian MTs di desa Tuva mengungkapkan sukur dan terimakasih kepada Caritas PSE Manado menjalankan program di kab sigi, khususnya program PSS di Sekolah MTs di desa Tuva.
"Sehingga MTs di Tuva menjadi contoh membangun generasi muda yang inklusif, berdasarkan nilai-nilai Pancasila," katanya.
(Tribunmanado.co.id/David Manewus)
BERITA TERPOPULER :
Baca: Sosok Letjen Sarwo Edhie Wibowo, Sang Penumpas PKI Dekat dengan Ahmad Yani, Mertua SBY
Baca: Kapolri Lantik Tiga Kapolda: Alasan Paulus Waterpauw Balik ke Papua
Baca: Kisah Frans Pangkey Eks Cakrabirawa, Pernah Dipuji Sarwo Edhi, Ditambah 10 Tahun oleh Ahmad Yani
TONTON JUGA :