Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Ini Penjelasannya secara Medis, Mengapa Ada Orang yang Sakit Tiba-tiba Tampak Sehat Menjelang Ajal?

Apa kata para ahli soal fenomena unik ini? Simak penjelasan mengapa Pasien tampak membaik dan sehat lagi sebelum meninggal

Suar.Id - Grid.ID
Ilustrasi kematian seseoarang tak tak seorang pun dapat mengetahuinya 

Apa yang terjadi selama pasien sempat membaik?

Berbagai laporan yang berhasil dicatat secara medis menunjukkan kondisi yang berbeda-beda antara satu pasien dan pasien lainnya.

Dalam sebuah studi kasus dalam The Journal of Nervous and Mental Disease, seorang pengidap skizofrenia kronis sudah tidak menunjukkan gejala-gejala skizofrenia lagi selama dua hari sebelum ajalnya menjemput.

Pasien tersebut dikatakan tampak normal, seperti orang pada umumnya.

Pengamatan lain yang dicatat para ahli menguak bahwa seorang pasien meningitis yang tadinya sudah linglung dan hanya bisa meracau tiba-tiba pikirannya jadi segar dan berfungsi normal kembali.

Pasien ini jadi mampu berbicara dengan jelas serta menjawab pertanyaan dengan baik.

Sayangnya kondisi ini hanya bertahan beberapa menit sebelum kematiannya.

Masih banyak lagi kasus-kasus serupa yang sampai saat ini masih terus dipelajari oleh para ahli. Namun, polanya selalu mirip.

Pasien akan tiba-tiba sembuh dari penyakitnya, seolah mendapatkan kejernihan pikiran dan sanggup melakukan hal-hal yang tadinya tak bisa dilakukan, misalnya bicara atau makan dengan lahap.

Baca: Kisah Pilu Wanita yang Viral, Curhat Saat Jaga Jodoh orang Selama 12 Tahun: Terima Kasih Perampas!

Baca: Tanda-tanda Sebelum Meninggal Dunia, Dapat Dilihat dari 6 Bulan, 40 Hari, Seminggu Sebelum Ajal Tiba

Baca: Daftar Harga HP Terbaru Ada Vivo, Xiaomi hingga Oppo

Mengapa fenomena ini bisa terjadi?

Hingga saat ini, belum ada analisis ilmiah yang cukup kuat untuk menjelaskan mengapa fenomena ini sering terjadi dan apa penyebabnya.

Salah satu teori yang sedang diteliti lebih dalam menduga bahwa saat pasien menderita penyakit kronis, volume otak akan sedikit menyusut. Ini karena jaringan-jaringan otak semakin melemah dan menyusut.

Oleh karenanya, otak yang tadinya penuh tekanan jadi agak melonggar.

Hal ini diyakini bisa mengembalikan macam-macam fungsi otak yang telah rusak. Misalnya daya ingat dan kemampuan berbicara.

Dari penelitian-penelitian seputar terminal lucidity ini, para ahli berharap bahwa suatu hari nanti hasilnya bisa dipakai sebagai panduan perawatan terbaru bagi pasien dengan penyakit kronis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved