Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Dosen dan Mahasiswa Politeknik Berkreasi, 3 Kilogram Sampah Plastik Jadi 1,5 Liter Bahan Bakar

Praktik pembuatan bahan bakar alternatif yang terbuat dari sampah plastik ini dilaksanakan di lorong Rambutan, Kelurahan Paniki Dua, Mapanget, Manado

Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
Jufry Mantak
Praktik pembuatan bahan bakar alternatif yang terbuat dari sampah plastik ini dilaksanakan di lorong Rambutan, Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (30/9/2019) 

Dosen dan Mahasiwa Politeknik Berkreasi, 3 Kilogram Sampah Plastik Jadi 1,5 Liter Bahan Bakar

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sampah yang kian meresahkan masyarakat Kota Manado, kini sudah ada solusinya.

Meski tidak langsung menghabiskan sampah yang ada, namun hal ini bisa mengurangi volume sampah.

Hal itu terbukti di praktik yang dilakukan beberapa Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Manado yang dipimpin Priono SST MT dan Artian Sirun ST MT, serta Ibu Iam L Dua SE MSi.

Praktik pembuatan bahan bakar alternatif yang terbuat dari sampah plastik ini dilaksanakan di lorong Rambutan, Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (30/9/2019).

Sebanyak tiga kilogram, sampah plastik dimasukkan di dalam tong yang sudah dibuat khusus pembuatan bahan bakar alternatif, dibawa tong ada api.

Sekitar 45 menit, pipa saluran dari tong mulai mengeluarkan uap dan minyak.

BERITA POPULER:

> Bebby Fey Sebar Foto Atta Halilintar di Atas Ranjang, Sunan Kalijaga: Apa Sih Maunya?

> Ade Irma Suryani, Putri Jenderal Nasution Tewas Ditembak di Malam G30S PKI: Papa, Apa Salah Adek

> Serda Sulaiman Berteriak Sambil Pukul Tiang Listrik Bangunkan Anggota

"Iya, memang prosesnya sekitar 45 menit pembakaran dan mulai mengeluarkan minyak hasil dari sampah plastik," kata Priono didampingi Artian Sirun dan Ibu Iam L Dua.

Dijelaskannya juga, tiga kg sampah plastik yang sudah diolah akan menghasilkan 1,5 liter bahan bakar alternatif.

"Untuk pembuatan bahan bakar alternatif ini memang tidak semua plastik bisa digunakan, jadi kalau botol plastik tidak bisa digunakan, begitu juga dengan plastik snack," jelasnya.

Tambahnya, jenis plastik dua ini tidak bisa digunakan karena bahan minyaknya kurang, sehingga ketika diolah hanya meleleh, tidak jadi minyak.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO

"Kalau untuk pembuatan paving block semua plastik bisa, tapi kalau untuk pembuatan bahan bakar alternatif ini tidak semua plastik bisa digunakan," bebernya.

Dikatakannya juga, untuk alat pembuatan bahan bakar alternatif ini mencapai Rp 10 juta.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved