Demo Mahasiswa 1999
Sejarah 28 September 1999: 2 Mahasiswa Tewas Akibat Demo Protes RUU PKB, Berikut Kronologinya
Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah Tragedi Semanggi II yang juga menyebabkan seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Yap Yun Hap meni
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Bentrokan antara petugas dan mahasiswa di Lampung, 28 September 1999, aksi unjuk rasa menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU PKB)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejarah kelam 20 tahun silam, tepatnya 28 September 1999, dua mahasiswa di Lampung menjadi korban dalam aksi unjuk rasa menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU PKB).
Teradapat ada dua mahasiswa yang meninggal dalam aksi bentrok kala itu.
Dua mahasiswa tersebut adalah M Yusuf Rizal, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung dan Saidatul Fitria, mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Kejadian ini terjadi beberapa hari setelah Tragedi Semanggi II yang juga menyebabkan seorang mahasiswa Universitas Indonesia bernama Yap Yun Hap meninggal dunia.
Yusuf Rizal ditemukan meninggal dunia di halaman kampus Universitas Bandar Lampung dengan luka tembak di leher.
Sedangkan Saidatul menghembuskan napas terakhir setelah mendapat perawatan akibat luka tembak di kening.

Tak hanya Rizal dan Saida, puluhan mahasiswa juga menjadi korban.
Tercatat, sebanyak 31 mahasiswa terluka dalam peristiwa ini.
Di mana 11 di antaranya mengalami luka serius di kepala, tangan dan perut. (1)
Baca: Ada Pelajar dan Mahasiswa Yang Diamankan Polisi, Kini Jadi Tersangka Kerusuhan Demonstrasi
Kronologi
Mengutip dari TribunnewsWiki.com, Massa yang merupakan gabungan dari mahasiswa Universitas Bandar Lampung, Universitas Lampung, aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) berkumpul di depan UBL sejak pukul 09.30 WIB.
Aksi dilakukan untuk memprores RUU PKB dan bentuk solidaritas atas meninggalnya mahasiswa Universitas Indonesia, Yap Yun Hap dalam Tragedi Semanggi II.
Mass kemudian bergerak menuju Jalan ZA Pagaralam, Kedaton sambil meneriakkan yel-yel.
Namun mendadak, puluhan orang berlari masuk ke halaman markas Koramil Kedaton dan meminta petugas menaikkan bendera setangah tiang sebagai ungkapan duka cita atas wafatnya Yap Yun Hap.
Massa menjadi tak terkendali dan merobohkan papan nama serta melempari Koramil dengan batu.
Baca: Satu Lagi Mahasiswa Yang Dikabarkan Meninggal Dunia Setelah Demo di Depan Gedung DPRD