Berita Seleb
Ikuti Jejak Putri Diana, Pangeran Harry Kunjungi Rumah Sakit di Afrika, Temui Bocah Korban Ranjau
Rumah sakit tersebut telah diubah namanya menjadi 'The Princess Diana Orthopaedic Centre' untuk menghormati Putri Diana
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pangeran Harry mengikuti jejak sang ibu, Lady Diana saat berkunjung ke Afrika.
Ia mengunjungi rumah sakit tersebut telah diganti namanya untuk menghormati Putri Diana.
Beberapa bulan sebelum kematian Lady Diana, ia mengunjungi sebuah rumah sakit di Huambo, Angola, selama kunjungannya tahun 1997 ke Afrika, seperti dilansir dari laman people.
Dua puluh dua tahun kemudian, putranya yang berusia 35 tahun, Pangeran Harry, pergi ke rumah sakit tersebut.
Rumah sakit tersebut telah diubah namanya menjadi 'The Princess Diana Orthopaedic Centre' untuk menghormatinya.
Setelah renovasi baru-baru ini, rumah sakit ini bertujuan untuk menjadi pusat keunggulan nasional Angola dalam perawatan ortopedi.
Dikutip dari laman honey.nine, saat mengunjungi ' The Princess Diana Orthopaedic Centre' yang baru berganti nama di Huambo, Angola.
Baca: Meghan Markle Tak Gunakan Cincin Pertunangan Dengan Pangeran Harry Saat ke Afrika Selatan
Baca: Masih Berusia 4 Bulan, Meghan Markle Sebut Archie Suka Menggoda
Baca: Meghan Markle Dapat Pujian Karena Sering Memakai Baju yang Sama
Duke of Sussex mendapatkan pompa pertama dari Barnaby Jose Mar yang berusia enam tahun.
Bocah lelaki yang sedang menjalani perawatan di pusat itu, mengalami cedera terkait ranjau darat.
Ia tiba-tiba mengulurkan tangannya kepada Pangeran Harry yang membuatnya tersenyum.
Momen manis datang ketika Barnaby Jose Mar semakin dekat ke ujung rel berjalannya, sementara seorang pekerja sedang berbicara dengan Pangeran Harry tentang pusat yang baru direnovasi.

Bertujuan menjadi pusat keunggulan nasional Angola dalam perawatan ortopedi dan memberikan dukungan kepada mereka yang terluka oleh ranjau, kecelakaan dan terkena penyakit.
Putri Diana juga mengunjungi Pusat Ortopedi Huambo selama kunjungannya pada tahun 1997.
Duke of Sussex bertemu dengan korban ranjau darat Justina Cesar, yang kehilangan kaki kanannya pada usia 3 tahun.