Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Begini Kedekatan Ayub dan Briptu Nofrianto Mona: Kami Seperti Bersahabat

Kehilangan seorang anak tentunya sangat berat, apalagi seorang anak yang sudah menjadi salah satu anggota Polri.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/JUFRY MANTAK
Begini Kedekatan Ayub dan Almarhum Briptu Nofrianto Mona: Kami Seperti Bersahabat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kehilangan seorang anak tentunya sangat berat, apalagi seorang anak yang sudah menjadi salah satu anggota Polri.

Hal itu yang dirasakan Ayub Mona, ayah dari almarhum Briptu Nofrianto Mona.

Saat diwawancarai wartawan tribunmanado.co.id di rumah sakit Bhayangkara, Karombasan, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (27/09/2019) tadi, Ayub mengatakan keluarganya memang kehilangan seorang anak tertua dari tiga kakak beradik.

"Kami hanya bisa ikhlas, karena apa yang sudah terjadi, tidak bisa kita kembalikan lagi," ujarnya.

Lanjutnya, sosok lelaki yang bernama lengkap Nofrianto Yusuf Lauren Sasube Mona sangat akrab dengan keluarga.

"Bahkan dia tidak pernah bermasalah dengan keluarga. Di depan kami dia orangnya santai saja, tidak tegang," katanya.

Baca: Kabar Terbaru, Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Briptu Nofrianto Mona Sempat Bakar Kamar Pacar

Diungkapkan Ayub, antara dia dan almarhum Briptu Nofrianto sangat dekat.

"Kalau dia telpon, kami berdua sering bercanda seperti sahabat," bebernya.

Tambahnya, selama ini almarhum Briptu Nofrianto tidak pernah terlihat memiliki masalah.

"Dia tidak pernah bilang kalau dia ada masalah pribadi, setiap kali telpon dia terdengar tidak ada masalah," ungkapnya.

Dikatakannya, ibunya tidak datang ke Manado, karena sangat drop dengan mendapatkan kabar ini.

"Ibu Nofrianto menunggu di Talaud, hanya saya yang datang dari Talaud naik pesawat datang ke Manado," ucapnya.

Diketahui, Briptu Nofrianto Yusuf Lauren Sasube Mona ini ditemukan anggota Propam Polda Sulut dalam kondisi susah meninggal dengan posisi gantung diri di atas tempat tidur kamar belakang dengan menggunakan tali neilon.

Lokasi kejadiannya di Asrama Polisi (Aspol) Pakowa, Kecamatan Wamea, Kota Manado, Sulut, Kamis (26/9/2019) malam, sekitar pukul 21.30 Wita.

Sekitar pukul 23.00 Wita, mobil jenazah Bid Dokpol Polda Sulut mengevakuasi jenazah korban ke ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara, Karombasan, Kota Manado, Sulut.

Untuk dugaan sementara, almarhum Nofrianto Mona mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena berselisihpaham dengan pacarnya dan takut diproses di Polda Sulut.

Sebab, informasi yang didapat tribunmanado.co.id, Kamis (26/09/2019) sore, sebelum ditemukan gantung diri, almarhum Nofrianto Mona pergi membakar kamar pacarnya di Kelurahan Tumumpa, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulut.

Sementara itu, Kapolsek Wanea Kompol Hamsy, mengatakan bahwa benar sebelum ditemukan gantung diri, informasi bahwa almarhum sempat membakar kamar pacarnya.

"Jenazah Briptu Nofrianto Mona, sudah dibawa ke Beo, Kabupaten Kepulauan Talaud oleh keluarganya," ujar Kapolsek.

(Tribunmanado.co.id/Jufry Mantak)

BERITA TERPOPULER :

Baca: Berita Terbaru KKB Papua: 2 Pengendara Motor Ditembak Mati oleh KKB, Dieksekusi saat Melintas

Baca: PAPUA KEMBALI RUSUH - Aksi Pembakaran di Pegunungan Bintang hingga KKB Tembak Mati 2 Tukang Ojek

Baca: UPDATE: Terungkap Bebby Fey Check-in di Hotel bersama YouTuber Atta Halilintar, di Hotel mana?

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved