Aksi Demonstrasi Mahasiswa, 2 Universitas Sulut Tidak Ikut Serta: Kami Mengambil Langkah Preventif

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi demonstrasi dari para mahasiswa terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Dua isu yang menjadi sorotan utama demo mahasiswa di semua kota ialah RUU KUHP dan UU KPK yang baru (hasil revisi).

Para mahasiswa turun ke jalan dan menyuarakan keinginan mereka kepada pemerintahan Jokowi.

Demo yang awalnya bertujuan damai berubah menjadi anarkis. Mahasiswa dan aparat terlibat bentrok.

Tak sedikit mahasiswa yang merasakan gas air mata setelah dikeluarkan oleh aparat kepolisian.

Bahkan seorang mahasiswa Himawan Randi, dari Universitas Haluoleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara tewas kena tembak di dada sebelah kanan saat demontrasi.

Baca: Jokowi Menyerah kepada Mahasiswa, Besok Diagendakan Pertemuan: Ini Bentuk Demokrasi Negara Kita

Baca: VIRAL Foto Demo Mahasiswa Sulut, dari Cantik & Ganteng Hingga Poster Dewan Pendusta Rakyat

Baca: Demo Tolak RUU KUHP Berlanjut, AJI Manado Geruduk DPRD, Berikut Pasal Karet Ancam Kebebasan Pers

Di Sulawesi Utara sendiri, ada dua Universitas ternama yang memilih tidak ikut serta dalam aksi demontrasi mahasiswa.

Dua Universitas itu, yakni Universitas Klabat ( Unklab) Air Madidi dan Universitas Katolik De La Salle Manado.

Dua Universitas ini memilih menahan diri saat demo yang dilaksanakan di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Provinsi Sulut, pada Rabu (25/9/2019).

Ketidakikutsertaan mahasiswa dua Universitas ini terlihat dalam postingan yang masing-masing sampaikan di media sosial facebook.

Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) Unklab mereka menggelar doa bersama saat demo mahasiswa yang terjadi.

"PEDULI BANGSA. BEM UNIVERSITAS KLABAT gelar Doa Bersama," tulis isi postingan

Sementara itu Unika De La Salle hadir dengan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada organisasi mahasiswa dan para mahasiswanya

Postingan tersebut dibagikan oleh akun bernama Ricky Waworga.

BERITA TERPOPULER: Denny Siregar Dicari Anak STM : Sudah Marah, Satu Lawan Satu Ok, Keroyokan Ok

BERITA TERPOPULER: Profil Andi Hamzah, Profesor yang Sebut Manado Daerah Tolerir Kumpul Kebo, Ternyata Mantan Kajari

Dalam isi surat terdapat 4 poin sikap dan kebijakan yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Antara lain tidak terlibat dan terikat secara institusional dalam aksi demo, tidak mendukung gerakan aksi yang tidak memiliki tujuan jelas serta penanggungjawabnya, dan kegiatan perkuliahan tetap berlangsung sebagaimana mestinya.

"Unika De La Salle Manado mengambil langkah preventif agar tidak terjadi hal yang diinginkan, mengacaukan kehidupan kampus dan memprovokasi mahasiswa kami, baik pada hari ini sampai hari selanjutnya jika dianggap perlu," jelas isi postingan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, postingan tersebut sudah tersebar di grup facebook daerah wilayah sulut dan sudah dibagikan berkali-kali.

Nitizen pun ikut mengomentari postingan ketidakikutsertaan mahasiswa dalam demo.

Iwan J Mumek: Nahhhh mantul nihhh ini baru mahasiswa beradap bukan biadap

Denny Afandi: kalau orang yg berpindidikan pasti akan memili hal2 yg seperti ini

Dian N. Lolombulan: Bagini yang bagus bukan demo

Bodewein Londah: Terima kasi bagi yg peduli NKRI

Melsye Galag: Tuhan tolong berkati mahasiswa utk menjadi mahasiswa yg baik utk generasi bangsa...Amin.
Berkatilah bpk presiden kami bpk Jokowi...Amin. Kami bersama Jokowi

Kurniatyjusuf: Mantap....patut d contohi...nyatakan bhw kamu mahasiswa yg terdidik dan bermartabad sbg pemimpin bangsa k depan....bersatu dan berdoa...jadilah "TELADAN"

Tjang Hoa Liem: Mahasiswa di manado itu baru top tdk buat rusuh,merusak sangat damai

Billy Pandensolang: Terbaik, Tetap melaksanakan perkuliahan sperti biasanya. (Rhendiumar/tribumanado.co.id)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV: