Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Unjuk Rasa Mahasiswa

TERKINI: Ricuh Aksi Demo Mahasiswa di DPRD Sulut dan Jatim, Lemparan Batu hingga Panjat Pagar Gedung

Ribuan mahasiswa yang ikut dalam aksi demo ini ingin masuk ke dalam halaman Kantor DPRD Sulut. Hampir bersamaan, Kantor DPRD Jatim juga di demo.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: Tribun Manado-Fistel Mukuan/TRIBUNJATIM.COM
Terkini: Aksi Ricuh Demonstran di Kantor DPRD Sulut dan Jatim 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Unjuk Rasa himpunan mahasiswa se Sulawesi Utara (Sulut) terjadi di Depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (25/09/2019) Pukul 13.30 WITA.

Ribuan mahasiswa yang ikut dalam aksi demo ini ingin masuk ke dalam halaman Kantor DPRD Sulut.  

Alamat kantor DPRD Sulut berada di Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.  

Nampak mahasiswa dengan atribut dari masing-masing kampus, dengan membawa bendera warna warni berkumpul di Jalan Raya Tepat di Pintu Masuk Kantor DPRD Provinsi Sulut.

Unjuk rasa mahasiswa Sulut di Kantor DPRD Sulut
Unjuk rasa mahasiswa Sulut di Kantor DPRD Sulut (Tangkap Layar Live Facebook Tribun Manado)

Diwartakan TribunManado.co.id dengan judul 'BREAKING NEWS, Mahasiswa Berunjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Sulut, Ada Yang Terkena Gas Air Mata', Beberapa saat kemudian tampak mahasiswa terlihat kocar kacir karena melihat adanya gas air mata yang sudah ditembakkan oleh polisi. 

Mahasiswa berlarian ke segala arah menghindari gas air mata tersebut. Sejumlah mahasiswa pendemo terkena gas air mata.   

Meski demikian sejumlah mahasiswa kemudian kembali ke depan Pintu Masuk Kantor DPRD Provinsi.  

Baca: Demo Mahasiswa di DPRD Sulut Membuat Macet, Tukang Ojek Tak Mau Antar Penumpang ke Bandara

Mereka kembali mencoba untuk masuk ke dalam kantor DPRD.

Teriakkan kembali terdengar. Terlihat juga ada pembakaran ban bekas di depan Kantor Wakil Rakyat Sulawesi Utara tersebut.

Asap hitam tebal terlihat di Depan Kantor tersebut. 

LIVE FACEBOOK: Aksi Mahasiswa dan Polisi Bentrok di Kantor DPRD Sulut, Pagar Rusak hingga Tepukan Tangan
LIVE FACEBOOK: Aksi Mahasiswa dan Polisi Bentrok di Kantor DPRD Sulut, Pagar Rusak hingga Tepukan Tangan (FACEBOOK TRIBUNMANADO)

Suara teriakkan terdengar dengan menggunakan pengeras suara.

Setelah membakar ban bekas mahasiswa kemudian berhasil membobol masuk pintu gerbang Kantor DPRD Sulut.

Tampak barisan pagar polisi telah menanti para mahasiswa pendemo.

Baca: Pasca Unjuk Rasa Mahasiswa, Inilah Beberapa Bagian Infrastruktur Gedung DPR RI Yang Rusak

Sempat terjadi ketegangan antara sejumlah mahasiswa. Terdengar teriakan jangan ba lempar (Jangan melempar batu).

Mahasiswa tidak menghendaki adanya pelemparan batu pada aksi ini.

Polisi kemudian menyemprotkan air ke arah pintu masuk dimana ada ban bekas yang terbakar. (dik)

Berita populer:

Baca: Bahas Revisi KUHP, 3 Mahasiswa & Artis Terkenal ini Keok Diserang Menkumham, Ini Tutur Tegasnya

Baca: Terungkap Asmara Menyimpang, 2 Remaja Berzina dengan Ibu Kandung, Berhubungan Badan di Samping Mayat

Baca: Yasonna Laoly Membantah Statement Ketua BEM UI: Mau Debat Baca Baik-baik, Mempermalukan Diri Sendiri

Hampir terjadi bersamaan, Aksi Demonstran di Kantor DPRD Jatim pecah.

Dikutip dari TribunJatim.com, Massa mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim berusaha merangsek masuk dengan merusak kawat berduri.

Mereka menginjak-injak kawat berduri dan memanjat pagar gedung DPRD Jatim.

Namun korlap mengingatkan agar tidak berlaku anarkis sehingga para mahasiswa hanya duduk di pagar DPRD Jatim.

Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi sudah berada di gerbang DPRD Jatim bersiap menyambut para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya.

Ada beberapa tuntutan yang mahasiswa suarakan dalam unjuk rasa tersebut mulai dari tuntutan agar pemerintah menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU Revisi KPK.

Baca: LIVE FACEBOOK: Demo Mahasiswa Ricuh di DPRD Sulut, Polisi Tembakan Gas Air Mata hingga Tepuk Tangan

Lalu membatalkan pengesahan RUU KUHP, menolak RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada rakyat pribumi.

Menuntut agar pemerintah mengusut tuntas Karhutla (Kebakaran hutab dan lahan) dan mengurus masyarakat yang terdampak.

Mengusut agar pemerintah mengusut tuntas permasalahan konflik di Papua dan melakukan dialog bersama masyarakat Papua agar rasisme tidak menjadi-jadi. (Sofyan Arif Candra Sakti)

Follow Instagram @tribun_manado:

(TribunManado/dik/fra/TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved