Berita Bolmong
Beda Nasib 2 Sahabat Dabu-dabu, Rica Rp 100 Ribu per Kg, Tomat 4.000
Kian hari harga rica (cabai) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kian pedas.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kian hari harga rica (cabai) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kian pedas.
Harganya kini Rp 100 ribu per kilogram (kg).
Bahkan, Senin (23/09/2019) kemarin, sempat menyentuh Rp 120 ribu per kg.
Catatan tribunmanado.co.id, komoditi favorit warga Sulut ini naik sejak awal September.
Dari Rp 50 ribu lantas Rp 60 ribu kemudian Rp 80 ribu dan Rp 100 ribu per kilogram.
Amatan tribunmanado.co.id di pasar Lolak, Bolmong, Selasa (24/09/2019) harga rica berkisar Rp 100 ribu per kg.
"Mahal dari sononya, kami beli di Kotamobagu sembilan puluh ribu rupiah per kilo (gram)," kata Mansur seorang pedagang.
Sebut dia, harga Rp 100 ribu masih mendingan.
Sehari sebelumnya mencapai Rp 120 ribu.
Iklas, pedagang lainnya, menduga, kekeringan menyebabkan harga rica mahal.
Sebut dia, banyak petani rica yang gagal panen.
"Ini disebabkan kemarau panjang," kata dia.
Mahalnya rica membuat hasil jualan seret.
Banyak pembeli menahan uangnya, menanti harga cabe turun lagi.
"Sampai sampai dagangan saya seret karena kemahalan," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/harga-rica-di-lolak-4981021410.jpg)