Gaya Hidup
Tertarik Jadi Vegetarian? Kak Seto Beber Fakta Mengejutkan
“Menjadi vegetarian merupakan cara saya untuk terus bugar beberapa tahun ini. Sampai sampai saat ini saya sendiri sudah menjalani pola makan sehat."
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kak Seto turut menjadi pembicara utama dalam seminar kesehatan dan pendidikan bertema "Vegan Lifestyle Good For All" di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Minggu (22/9/2019).
Kegiatan yang digelar oleh Indonesia Vegetarian Society (IVS) bersama Vegan Society of Indonesia (VSI) Sulut ini diikuti ratusan peserta.
Dua topik yang menjadi pembahasan, yakni “gizi nabati isi piringku” dan “mendidik dengan cinta”. Kak Seto yang bernama asli Dr Seto Mulyadi Psi MPsi menjadi pembicara bersama Dr Drs Susianto MKM.
Kak Seto menyampaikan tentang pola hidup sehat dengan makanan dan minuman berbasis nabati, tetapi juga seputar hidup bahagia dengan komunikasi yang baik di dalam keluarga. Ia juga menekankan cara yang baik dalam mendidik anak demi tumbuh kembang anak yang baik dan sehat.
"Kalau ada anaknya nakal, jangan pernah biasakan dengan pukul atau dicubit. Alangkah baiknya ditegur dengan cara yang baik dan santun," ucap Kak Seto.
Kak Seto juga menyebut manfaat menjalani gaya hidup sebagai seorang vegetarian. “Menjadi vegetarian merupakan cara saya untuk terus bugar beberapa tahun ini. Sampai sampai saat ini saya sendiri sudah menjalani pola makan sehat; sudah 8 tahun sebagai vegetarian,” ungkapnya.
Adapun Susianto, ahli gizi dan kesehatan dari Universitas Indonesia membawa materi gizi nabati dan isi piringku. Ia membuka fakta bahwa protein nabati lebih tinggi kadarnya daripada protein hewani.
"Misalnya vitamin B12 dalam 100 gram tempe mencapai 3,9 mikrogram sedangkan B12 dalam daging sapi hanya 3 mikrogram dengan kuantitas yang sama. Tetapi yang tak kalah penting adalah zat lain seperti kandungan protein dalam 100 gram tempe yang mencapai 18 sampai 20 persen dan itu sudah di atas daging kambing yang hanya sekitar 16 persen, dan daging ayam sekitar 18 persen," katanya.
Jadi kadar protein yang tinggi bukan terdapat di dalam daging melainkan di kacang kedelai yakni 34 persen. Selain itu kandungan kalsium dalam kacang-kacangan juga lebih tinggi dibandingkan kalsium dalam susu sapi, karena kalsium dalam biji wijen bisa 10 kali di atas susu sapi.
Jaqueline Nancy, Ketua IVS Manado, menjelaskan, IVS adalah organisasi yang bertujuan menyebarluaskan informasi seputar kehidupan vegetarian di Indonesia. “Serta mengembangkan cinta kasih universal melalui vegetarianisme dan veganisme," kata dia.
Ia menyebut, seminar edukasi tersebut merupakan kegiatan tahunan. Selain itu, IVS juga sering menggelar penyuluhan ke daerah-daerah dan puskesmas mengenai manfaat gizi dan buah.
“Lewat seminar ini kita bisa mengehui tentang pentingnya pola hidup sehat dibarengi makanan yang bergizi,” kata dia. (ian)
>> foto
tribun manado/rian sekeon
SEMINAR - Suasana seminar kesehatan dan pendidikan bertema "Vegan Lifestyle Good For All" di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Minggu (22/9/2019).