Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Regional

Pasha Ungu Kenang Masa Pilu Gempa dan Tsunami Palu Setahun Silam, Akui Sempat Stres

Pasha Ungu baru-baru ini menerima tawaran stasiun TV untuk acara talkshow 'Bareng Boy' yang dipandu oleh Boy William.

Editor: Aldi Ponge
Instagram/Pasha_vm
Pasha Ungu dan Adelia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo mengenang kisha pilu saat terjadi gampa dan tsunami palu pada 28 September 2018 satau setahun silam.

Pria yang akrab disapa Pasha Ungu baru-baru ini menerima tawaran stasiun TV untuk acara talkshow 'Bareng Boy' yang dipandu oleh Boy William.

Vokalis Band Ungu yang Lahir di Donggala, 27 November pada 39 tahun silam ini menjabat sejak tahun 2016 hingga sekarang.

"Ya karena itu tadi, yang pertama temen-temen TV minta 'ayo dong aa' ngisi talkshow, ngisi ini itu', oke. Setelah saya mulai satu, yaudah," ungkapnya dihadapan Boy William saat berbincang di kediaman Pasha di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Ia juga mengaku mendapatkan undangan tak hanya sebagai Pasha tapi sekaligus menjadi wakil walikota.

Penasaran dengan kehidupan profesi baru Pasha ini, Boy William pun menanyakan pengalamannya saat menjabat di Kota Palu.

"Lu sebagai Wakil Walikota Palu pernah nggak dapat ancaman dari orang-orang?" tanya Boy William.

"Ekstrem sih enggak," jawab Pasha santai.

"Kalo minta turun (jabatan)," desak Boy William.

"Itu sering kalo kayak gitu mah, didemo lah segala macem lah sering terjadi kalau ada hal-hal atau kebijakan yang dianggap 'ah ini kayaknya nggak pro'," jelas Pasha.

Tidak mulus begitu saja, karier berpolitik Pasha pun sempat diuji melalui bencana dahsyat yang melanda Kota Palu, Donggala dan sekitarnya.

Sambil sedikit sungkan lantaran membuka kembali kenangan masa pilu itu, Boy William sempat meminta maaf berulang kali untuk menanyakan perkembangan Kota Palu pascabencana.

"Pascabencana apa yang belum terlaksana di Kota Palu sekarang ini?" tanya Boy William.

Pasha pun menjelaskan pemerintah Kota Palu setapak demi setapak telah mengupayakan kebangkitan kota Palu dan sekitarnya.

"Di saat terjadi suatu bencana di suatu daerah, katakanlah Kota Palu, pemulihannya itu kan ada tahapan," jelas Pasha.

Ia juga mengukapkan, pencapaian pemerintah Kota Palu yang sudah berbuat banyak selama hampir satu tahun pascatsunami dan likuifaksi.

"Nah, hari ini sebenarnya Kota Palu sudah hampir satu tahun pascabencana, alhamdulillah hal-hal yang mendasar katakanlah pembenahan infrastruktur, pembangunan fasiltas sosial, dalam hal ini misalnya sekolah, rumah sakit, puskesmas dan tempat-tempat pendidikan yang lain termasuk ruang terbuka hijau dan lain-lain sudah bertahap kita selesaikan. Sekarang tinggal pemenuhan hunian tetap," ungkap pasangan Hidayat tersebut.

Menghadapi cobaan itu secara langsung, Boy William pun lebih lanjut menanyakan apa yang dirasakan Pasha saat mendapatkan ujian tersebut.

Pasha pun mengaku stres lantaran tidak punya pengalaman sama sekali terkait penanganan bencana.

"Dan kemarin itu yang sempat membuat agak stres agak kebingunan, pusinglah, kita dihadapkan dengan sesuatu yang pertama kita nggak punya pengalaman tentang itu, bukan hanya saya, pemerintah kota tidak punya pengalaman untuk penanganan bencana sedahsyat itu," aku Pasha.

"Nah bayangin aja pada malam itu, ribuan orang dateng ke rumah saya, rumah jabatan nanya bapaknya, nanya anaknya, nanya rumahnya gimana, nanya makanan, nanya susu, nanya air," lanjutnya.

Boy William pun menanyakan apakah ia mengalami trauma yang berat terkait bencana tersebut.

"Trauma pasti, itu cukup berkesan nggak akan mungkin lupa itu, hari itu tanggal 28 September 2018 nggak akan pernah lupa," jelas Pasha.

Semakin penasaran tentang kehidupan jabatan baru Pasha, Boy William pun menanyakan kelanjutan karier politik Pasha.

"Lu mau nggak sih one day lu naik lagi gitu?" tanya Boy William.

"Politik ini kan bebas," jawab Pasha berkelakar.

"Siapa tahu you run the country?" tanya Boy William lagi.

"InshaAllah," singkat Pasha.

"Mau?" desak Boy William.

"Ya nggak tau lah, ini kan kita biarin dulu, let it flow dulu aja, biarin kita jalan, yang terpenting kan sekarang kerja kerjanya dulu," jelas Pasha.

Dengan jawaban itu, Boy William pun menanyakan cita-cita Pasha semasa kecil lantaran menjadi musisi dan terjun kedua politik adalah hal yang berbeda.

"Dulu waktu kuliah punya mimpi pengen jadi duta besar, dulu pengennya gitu karena pengen keluar negeri gratis tahu nggak?" jawab Pasha sambil tertawa.

Boy William pun menggiring obrolan ke nasib band yang membesarkan nama Pasha, Ungu.

"Ungu gimana nih, gue ngefans banget nih sama Ungu? Nggak akan bubarkan?" tanya Boy William.

"Ungu aman, enggaklah," elak Pasha.

Lebih lanjut, Pasha sebenarnya sudah berniat untuk gantung mic alias pensiun dari dunia musisi, tetapi Enda, Onci cs sepakat untuk tidak mencari pengganti Pasha.

"Saya pernah bilang ke temen-temen Ungu, udahlah saya diganti aja. Tapi ternyata temen-temen 'enggak kita bakal nungguin lu, pokoknya gimana caranya kita akan nyesuain kondisi kapan lu bisa kapan lu mau' gitu," jelas Pasha.

Dengan dua nama besar yang disandang Pasha, Boy William pun penasaran apa yang lebih penting bagi Pasha.

"Prioritas lu apa?" tanya Boy William singkat.

"Jujur, jujur boy, Gue suka hal yang ada tantangan baru. Musik nggak pernah kata bosan karena hampir semua prestasi-prestasi di dunia musik Ungu sudah dapet," ungkap Pasha.

Seperti diketahui, prestasi Ungu di dunia musik sudah melambung dan sudah mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi Tanah Air.

"Makanya kalo orang tanya, lebih enakan jadi pejabat atau musisi, jadi pejabat saya bilang, kenapa jadi pejabat masih bisa sambil nyanyi, nyanyi nggak bisa sambil menjabat saya bilang gitu," jawab Pasha diiringi tawa Boy William.

Tonton videonya di sini:

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

KLIK TAUTAN AWAL TRIBUPALU.COM

#Pasha Ungu Kenang Masa Pilu Gempa dan Tsunami Palu Setahun Silam, Akui Sempat Stres

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved