Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Aceh

KKB Aceh: Keberadaan Kelompok Pimpinan Abu Razak di Aceh Usai Terlibat Baku Tembak dengan Polri

Menurut Iqbal, anggota kelompok tersebut memang menjadi buronan polisi karena kerap melakukan perampokan dan kekerasan.

Editor: Frandi Piring
Facebook/Adrian Adrian
KKB Aceh Ultimatum warga pendatang ke Aceh agar meninggalkan Aceh. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diduga ada tersisa sekitar 10-15 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Abu Razak di Pidie Jaya, Aceh.

"Masih banyak. Mungkin tinggal 10 atau 15 lagi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/9/2019).

Sebelumnya, kelompok tersebut terlibat baku tembak dengan aparat pada Kamis (19/9/2019).  

Lima anggota kelompok tersebut menjadi korban tembakan aparat. Empat orang di antaranya tewas.  

Keempat anggota yang tewas terdiri dari Abu Razak selaku pimpinan kelompok tersebut, kemudian Wan Neraka, Zulfikar, dan Hamdi.  

Sementara, satu orang lainnya kritis dan sedang dirawat di rumah sakit.  

Suasana salah satu RS di Aceh saat satu orang KKB kritis di rumah sakit.
Suasana salah satu RS di Aceh saat satu orang KKB kritis di rumah sakit. (SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL)

Menurut Iqbal, anggota kelompok tersebut memang menjadi buronan polisi karena kerap melakukan perampokan dan kekerasan.

Selain itu, berdasarkan keterangan polisi, kelompok itu berupaya menyebar pesan yang melenceng dari NKRI.

"Pimpinannya, dan seluruh anggota itu memang DPO, pelaku-pelaku yang menjadi buron, yang beberapa kali melakukan aksi kejahatan, perampokan, dan kekerasan," ungkapnya.

Ia pun berharap pelaku yang kritis dapat segera pulih agar polisi dapat memintai keterangan yang bersangkutan dan mengungkap jaringan tersebut.

Baca: 4 Anggota KKB di Aceh Ditembak Mati, Polisi Sita Senpi dan Amunisi

Follow Instagram @tribun_manado:

BERIKUT FAKTA-FAKTANYA:

Dalam pemberitaan sebelumnya, terjadi kontak senjata antara polisi dengan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Aceh, pada hari Kamis (19/9/2019), di kawasan pusat Pasar Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Empat anggota KKB tewas dalam baku tembak tersebut dan satu orang berhasil diamankan polisi.

Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya 100 butir peluru AK dan senjata api jenis AK 56 lipat.

Baca: BERITA TERBARU: Pimpinan KKB Papua Menyerahkan Diri, Kembali ke Pangkuan NKRI, Cium Saka Merah Putih

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Terlibat aksi kejar-kejaran di jalan

Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh Kombes Agus Sarjito menjelaskan, Tim Opsnal Polda Aceh mengejar KKB pimpinan Abu Razak yang terendus sedang melakukan perjalanan dari Biruen menuju Banda Aceh dengan mengendarai mobil Avanza berplat BL 1342 R.

Sebelumnya, kelompok tersebut biasanya bersembunyi di kawasan Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam Bireuen.

Lalu, saat tiba di kawasan Trieng Gadeng, kontak senjata pun terjadi. Petugas akhirnya berhassil melumpuhkan empat anggota KKB pimpinan Abu Razak.

“Empat angota KKB yang tewas, Abu Razak (pimpinan KKB), Wan Neraka, Zulfikar, dan Hamdi. Sementara seorang pelaku, Wan Ompong, kini ditahan di Polres Bireuen”, kata Agus, dalam keterangan resmi yang diterima wartawan melalui WhatsApp, Kamis.

Baca: Pistol KKB Papua yang Disita dalam Baku Tembak dengan TNI-Polri adalah Hasil Curian Tahun 2012

2. Sering melakukan pemerasan dengan menggunakan senjata api

Berdasar cataan kepolisian, KKB pimpinan Abu Razak tersebut sering melakukan pemerasan dengan membawa senjata api.

“Kelompok itu selama ini melakukan pemerasan dengan menggunakan senjata, sebelumnya mereka bersembunyi di kawasan Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam Bireuen," ujarnya.

Sementara itu, usai melumpuhkan empat anggota KKB, polisi segera melakukan penggeledahan.

Petugas pun menyita bäräng bukti dari pelaku berupa AK 56 lipat, peluru AK, dan revolver berjumlah lebih kurang 100 butir.

3. Tiga tewas di lokasi, satu sempat dilarikan ke rumah sakit

Perburuan polisi terhadap KKB pimpinan Abu Razak akhirnya usai.

Abu turut tewas dalam baku tembak dengan polisi di kawasan Pusat Pasar Trienggadeng, hari Kamis (19/9/2019).

“Empat anggota KKB tewas setelah kontak senjata dengan petugas, tiga orang tewas di tempat lokasi kejadian sementara satu sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum tewas,” kata Agus Sarjito melalui WhatsApp, Kamis.

Agus menambahkan, tiga anggota tewas di lokasi kejadian dan satu orang tewas setelah sempat dilarikan di rumah sakit.

Selain itu, polisi berhasil mengamankan satu anggota KKB dalam kondisi hidup.

Pelaku tersebut saat ini diamankan di Polres Bireun.

Baca: Wanita 24 Tahun Ini Melahirkan Bayi Yang Memiliki Banyak Kaki dan Tangan

Baca: Baru Sekali Berhubungan, Seva Langsung Diamankan Polisi

Baca: Penemuan Mayat Wanita SPG, Posisi Sedang Melahirkan, Tewas saat Kepala Bayi Sudah Keluar

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: KKB Aceh - Diduga Masih Ada Sekitar 10-15 Anggota KKB Pimpinan Abu Razak di Aceh, Ini Fakta-faktanya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved