NEWS
Kapolres Minta Maaf, Merasa Bersalah Atas Kematian Warga Karena Pelaku Begal, Perintahkan Tembak
Para begal, waspadalah. Polisi dengan tegas akan melakukan pemberantasan begal. Perintah tembak di tempat sudah disampaikan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Para begal, waspadalah. Polisi dengan tegas akan melakukan pemberantasan begal. Perintah tembak di tempat sudah disampaikan.
Siapa yang mencoba untuk melakukan begal langsung ditindak tegas tanpa ampun.
Aksi begal baru saja terjadi dan telah memakan korban di Lumajang.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lumajang AKBP M Arsal Sahban meminta anak buahnya menembak pelaku begal. Pernyataan tegas Arsal ditulis melalui akun media sosial facebook 'Arsal Sahban'.
Arsal Sahban merupakan akun pribadi milik Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban. Pernyataan dari akun kapolres itu juga diunggah ke akun grup 'Sababat M.A.S'. MAS merupakan akronim dari M Arsal Sahban.
Selain memerintahkan supaya anggotanya menindak tegas begal, Arsal juga menyampaikan permohonan maafnya.
Berikut pernyataan tertulis Arsal melalui akun media sosial FB;
Baca: INFO Terkini Gempa Bumi, Terjadi Dengan Kekuatan M 5.1, Ini Lokasi dan Penjelasan BMKG
Baca: Kisah Masa Lalu Marshanda Sempat Dipasung & Jadi ATM Berjalan, Kini Telah Berdamai Dengan Sang Ibu
Baca: Histeris Minta Tolong, Seorang Warga Tiba-Tiba Hilang, Perahu Sampan Kosong, Dimakan Buaya?
Facebook Tribun Manado :
"kepada masyarakat Lumajang dan sekitarnya. Saya Kapolres Lumajang mohon maaf yang sangat mendalam atas kejadian begal yang menyebabkan meninggalnya salah satu warga Jember semalam.
Ini tentu merupakan tanggung jawab saya. saya sangat merasa Bersalah atas kejadian ini.
Pelaku harus bisa kita tangkap. Katim Cobra sudah saya perintahkan agar dengan segala cara bisa menangkap pelakunya. KATIM COBRA HARUS TEMBAK DITEMPAT PELAKU BEGAL.
PELAKU BEGAL SAYA HALALKAN DARAHNYA. SILAHKAN BAGI MASYARAKAT UNTUK MENUMPAS, JANGAN TAKUT DAN RAGU.
saya juga berharap kepada masyarakat yang mengetahui pelakunya agar menginformasikan kepada kami. saksi akan kami lindungi dan kami rahasiakan.
saya himbau juga kepada masyarakat Lumajang dan sekitarnya untuk tidak membeli kendaraan bodong, karena akan menyuburkan aksi-aksi begal. bila peminat motor bodong tinggi, maka suplainya pasti meningkat. Dan suplai motor bodong pasti dari tindak kejahatan seperti Begal.
Kedepan, saya akan mencari segala cara untuk membuat Lumajang aman dan terbebas dari masalah BEGAL. Mohon dukungannya dari semua lapisan masyarakat Lumajang.
Baca: ASTAGA, Perempuan Ini Langsung Melompat ke Sungai Hanya Karena Dengar Bisikan, Hampir Tenggelam
Baca: Fakta SPG Tewas dalam Kondisi Melahirkan di Kamar Indekos, Tatangga Ingat Jumpa Terakhir dengan AF
Baca: Catatan Pelanggaran Pengendara Mudah Diketahui Polisi Dengan SIM Pintar, Ada Chip Yang Terkoneksi
Instagram Tribun Manado :
MARI KITA LAWAN BALIK KEJAHATAN
Hormat saya,
AKBP DR M. Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH - Kapolres Lumajang
Minggu, 22 September 2019"
Surya juga mengonfirmasi pernyataan itu kepada Arsal melalui aplikasi percakapan whatsApp. Arsal mengakui pernyataan bernada tegas itu.
"Kasihan korban begalnya. Saya tidak ingin lagi ada kejadian begal di Lumajang, apalagi sampai meninggal. Kami harus lakukan segala cara untuk menghentikan kejadian begal yang sepertinya membudaya di Lumajang," tegas Arsal kepada Surya, Minggu (22/9/2019).
Ketika ditanya perihal 'pelaku begal, saya halalkan darahnya', Arsal mengakui juga pernyataan itu.
"Iya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Sabtu (21/9/2019) malam terjadi pembegalan di Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, Lumajang. Korban pembegalan, Rismiyanto (37) warga Kecamatan Gumukmas, Jember meninggal dunia.
Rismi meninggal setelah terluka parah di bagian dada akibat bacokan begal. Rismi ketika itu sedang berkendara bersama istrinya dari Surabaya hendak pulang ke Jember. Pembegal membawa kabur motor Rismi. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kapolres Lumajang Minta Maaf, Perintahkan Anggotanya Tembak Pelaku Begal
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :