KKB Aceh
Fakta-fakta KKB Aceh: Masih Ada Puluhan Anggota Aktif hingga Kekejaman Kelompok Pimpinan Abu Razak
Menurut Iqbal, anggota kelompok tersebut memang menjadi buronan polisi karena kerap melakukan perampokan dan kekerasan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, terjadi kontak senjata antara polisi dengan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Aceh, pada hari Kamis (19/9/2019), di kawasan pusat Pasar Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Empat anggota KKB tewas dalam baku tembak tersebut dan satu orang berhasil diamankan polisi.
Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya 100 butir peluru AK dan senjata api jenis AK 56 lipat.
Baca: BERITA TERBARU: Pimpinan KKB Papua Menyerahkan Diri, Kembali ke Pangkuan NKRI, Cium Saka Merah Putih
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Terlibat aksi kejar-kejaran di jalan
Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh Kombes Agus Sarjito menjelaskan, Tim Opsnal Polda Aceh mengejar KKB pimpinan Abu Razak yang terendus sedang melakukan perjalanan dari Biruen menuju Banda Aceh dengan mengendarai mobil Avanza berplat BL 1342 R.
Sebelumnya, kelompok tersebut biasanya bersembunyi di kawasan Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam Bireuen.
Lalu, saat tiba di kawasan Trieng Gadeng, kontak senjata pun terjadi. Petugas akhirnya berhassil melumpuhkan empat anggota KKB pimpinan Abu Razak.
“Empat angota KKB yang tewas, Abu Razak (pimpinan KKB), Wan Neraka, Zulfikar, dan Hamdi. Sementara seorang pelaku, Wan Ompong, kini ditahan di Polres Bireuen”, kata Agus, dalam keterangan resmi yang diterima wartawan melalui WhatsApp, Kamis.
Baca: Pistol KKB Papua yang Disita dalam Baku Tembak dengan TNI-Polri adalah Hasil Curian Tahun 2012
2. Sering melakukan pemerasan dengan menggunakan senjata api
Berdasar cataan kepolisian, KKB pimpinan Abu Razak tersebut sering melakukan pemerasan dengan membawa senjata api.
“Kelompok itu selama ini melakukan pemerasan dengan menggunakan senjata, sebelumnya mereka bersembunyi di kawasan Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam Bireuen," ujarnya.
Sementara itu, usai melumpuhkan empat anggota KKB, polisi segera melakukan penggeledahan.
Petugas pun menyita bäräng bukti dari pelaku berupa AK 56 lipat, peluru AK, dan revolver berjumlah lebih kurang 100 butir.
3. Tiga tewas di lokasi, satu sempat dilarikan ke rumah sakit