Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aksi Demo

Arti Tagar GejayanMemanggil yang Viral, Ternyata Ajakan Perlawanan Mahasiswa Terhadap Rezim Soeharto

Tagar #GejayanMemanggil berupa ajakan kepada mahasiswa untuk turun ke jalan melakukan aksi protes terhadap kondisi negara saat ini.

Editor: Aldi Ponge
Tribun Jogja/ Wahyu Setiawan Nugroho
Ribuan mahasiswa menggelar aksi demo bertajuk Gejayan Memanggil di sekitar kawasan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (23/9/2019) siang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Arti Tagar GejayanMemanggil yang Viral, Ternyata Seruan Perlawanan Mahasiswa Terhadap Rezim Penguasa 1998

Tagar #GejayanMemanggil berupa ajakan kepada mahasiswa untuk turun ke jalan melakukan aksi protes terhadap kondisi negara saat ini.

Antara lain, penolakan RKUHP, UU KPK, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, dan lain sebagainya.

Tagar itu sekaligus juga mengingatkan publik pada peristiwa berdarah di era reformasi 1998.

Di mana terjadi “pertempuran” hebat antara mahasiswa dan elemen masyarakat pengunjuk rasa dengan aparat yang mencegah aksi.

Ya, Jalan Gejayan menjadi saksi bisu atas keberanian mahasiswa Yogyakarta melakukan perlawanan terhadap rezim Soeharto di masa Orde Baru.

Ribuan mahasiswa memenuhi Jalan Gejayan saat menyuarakan perlawanan atas rezim yang dianggap otoriter saat itu.

Dikutip dari wikipedia, Peristiwa Gejayan dikenal juga dengan sebutan Tragedi Yogyakarta, adalah peristiwa bentrokan berdarah pada Jumat 8 Mei 1998 di daerah Gejayan, Yogyakarta, dalam aksi demonstrasi menuntut reformasi dan turunnya Presiden Soeharto.

Bentrokan ini berlangsung hingga malam hari. Kekerasan aparat menyebabkan ratusan korban luka, dan seorang mahasiswa bernama Moses Gatutkaca, meninggal dunia.

Peristiwa ini berawal dari unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan beberapa universitas di Yogyakarta pada tanggal 8 Mei 1998.

Pukul 09.00 WIB terjadi demonstrasi di kampus Institut Sains dan Teknologi Akprind serta di Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta.

Sementara di kampus Universitas Kristen Duta Wacana juga menyelenggarakan aksi keprihatinan yang berlangsung di Atrium UKDW.

Selesai salat Jumat, Pukul 13.00 WIB, sekitar 5000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melakukan demonstrasi di bundaran kampus UGM.

Demonstrasi yang berlangsung dengan tertib tersebut menyampaikan pernyataaan keprihatinan mahasiswa atas kondisi perekonomian saat itu yang dilanda krisis moneter, penolakan Soeharto sebagai presiden kembali, memprotes kenaikan harga-harga, dan mendesak untuk dilaksanakannya reformasi.

Pada saat yang bersamaan siang itu, ratusan lainnya juga melakukan demonstrasi di halaman kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan kampus IKIP Negeri Yogyakarta yang lokasinya berseberangan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved