Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran Hutan

BMKG Atasi Kebakaran Hutan & Lahan dengan Rutin Pantau Potensi Pertumbuhan Awan Melalui Radar Cuaca

Satu di antaranya pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT.

sanovra/tribuntimur.com
Kondisi TPA Antang pasca kebakaran yang terjadi pada Minggu 15 September 2019 di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Selasa (17/9). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - BMKG telah bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam hal mitigasi dampak kemarau panjang.

Penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah daerah di Indonesia membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak termasuk Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Satu di antaranya pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A Fachri Radjab mengatakan saat ini telah disiapkan 3 posko TMC yang berlokasi di Pekanbaru, Pontianak, dan Palangkaraya.

Terkait modifikasi cuaca, BMKG bertugas memberikan informasi terkait kondisi cuaca.

Baca: Identitas Pemeran Video Panas Berseragam PNS Pemprov, Terungkap Motif Sebarkan Rekaman 2,20 Menit

Baca: Nagita Slavina Pede Tampil Nyentrik Saat Hadiri Acara Awards, Jadi Selebriti Wanita Terfavorit

Baca: VIRAL, Pria Alami Stroke Jelang Pernikahan, Mempelai Wanita Tetap Mencintai: Saya Bersyukur

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

"BMKG aktif memberikan dukungan penyediaan informasi kondisi cuaca dan penugasan personil," ujar Fachri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/9/2019).

Pemberian informasi terkait prediksi potensi pertumbuhan awan hujan yang nantinya akan ditindaklanjuti BBTMC BPPT dalam melakukan operasi TMC.

Prediksi tersebut berlaku hingga 22 September 2019.

Baca: Pertanyakan Keputusan Presiden, Haris Azhar: Kenapa UU KPK Enggak Dapat Masukan Masyarakat?

"Informasi rutin yang diberikan berupa prediksi potensi pertumbuhan awan hujan dan sebarannya yang berlaku hingga dua hari ke depan," kata Fachri.

Kemudian BMKG juga melakukan tugas lainnya yakni memantau kondisi pertumbuhan serta perkembangan awan secara rutin.

Baca: VIRAL Foto dan Video Durasi 2 Menit Adegan Tak Senonoh Wanita yang Diduga ASN, Ini Tanggapan Pemprov

Baca: Begini Isi Rumah Dinas Menpora Imam Nahrawi, Miliki Ruang Tamu Unik hingga Lapangan & Kolam Pribadi

Baca: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Mencapai 4 Meter Besok Sabtu 21/9/2019 di Wilayah-wilayah Ini

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Pemantauan dilakukan melalui penggunaan radar cuaca.

"Serta pemantauan rutin kondisi pertumbuhan dan perkembangan awan menggunakan radar cuaca setiap 10 menit," jelas Fachri.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved