Lifestyle
Peneliti Mengungkap Orang yang Sering Foto Selfie Dianggap Kurang Sukses
Jika kamu termasuk orang yang gemar selfie, kamu mungkin akan mempertimbangkannya setelah membaca temuan ini
TRIBUNMANADO.CO.ID - Selfie atau foto diri sudah menjadi hal yang biasa kita temukandi media sosial.
Selfie menjadi cara bagi beberapa orang untuk menunjukkan betapa sempurna tampilan alisnya, riasan wajahnya, menunjukkan pesona dirinya, atau alasan lainnya yang berkaitan dengan citra diri.
Jika kamu termasuk orang yang gemar selfie, kamu mungkin akan mempertimbangkannya setelah membaca temuan ini.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Washington State University dan University of Southern Mississippi menemukan, bahwa mengunggah foto selfie di media sosial Instagram berpengaruh buruk terhadap pandangan orang lain terhadap individu.
Orang yang sering mengunggah selfie dianggap tidak percaya diri, juga dipandang sebagai individu yang kurang sukses, kurang disukai, dan kurang terbuka terhadap pengalaman baru.
Studi yang dipublikasikan di Journal of Research in Personality itu meneliti sejumlah pengguna asli Instagram, meskipun sampelnya tergolong kecil.
Baca: 7 Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Mata Melek, dari Matcha tea Hingga Kombucha
Baca: 10 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, dari Sauna Hingga Konsumsi Kacang-kacangan
Baca: 10 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula dan Susu, Bersihkan Perut Hingga Antioksidan Bagi Tubuh
Pada tahap pertama, para peneliti meminta 30 mahasiswa dari universitas negeri di Amerika Serikat bagian selatan untuk mengisi kuisioner kepribadian.
Para peneliti juga memelajari unggahan Instagram para mahasiswa.
Unggahan tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa kategori.
Kategori tersebut yaitu selfie, posies (jika foto diri diambil oleh orang lain), dan kategori foto lainnya.
Materi konten juga dicatat oleh peneliti.
Pada studi berikutnya, para peneliti meminta 119 mahasiswa dari Amerika Serikat bagian barat laut untuk menilai profil 30 orang tersebut.
Penilaian mencakup sejumlah faktor, seperti tingkat kepercayaan diri, tingkat interaksi, tingkat kesuksesan, dan tingkat egoisme.
Hasilnya, orang-orang yang mengunggah "posies" cenderung dipandang sebagai figur petualang, lebih tidak kesepian, lebih dapat diandalkan, lebih sukses, lebih ramah, lebih percaya diri, dan dianggap sebagai teman yang lebih baik daripada orang-orang yang lebih sering mengunggah selfie.
"Bahkan ketika dua orang memiliki konten yang sama, seperti menggambarkan pencapaian mengunjungi tempat tertentu, kesan yang diberikan oleh orang-orang yang mengunggah selfie cenderung lebih negatif."