NEWS
Ekslusif, Kisah Polantas Yang Melompat ke Atas Mobil Pengendara, Wawancara Khusus
Kisah seorang polantas yang melompat ke atas mobil pengendara yang tak mau ditilang. Dia menempel di bagian depan mobil yang melaju.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah seorang polantas yang melompat ke atas mobil pengendara yang tak mau ditilang. Dia menempel di bagian depan mobil yang melaju. Polisi ini pun dikenal karena peristiwa 'Spiderman' tersebut.
Namanya Brigadir Kepala Eka Setiawan.
Dia sedang mengobrol bersama Kanit Lantas Polsek Pasar Minggu Kompol Ida Bagus Putra dan seorang rekannya di Polsek Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Mereka mengobrol soal peristiwa yang dialami oleh Eka saat bertugas di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta, Senin (16/9).
Saat itu Bripka Eka Setiawan hendak menilang Tavipuddin, pengendara Honda Mobilio. Tavipuddin memarkir kendaraannya di trotoar.
Tavipuddin tidak terima karena menilai tidak ada rambu dilarang parkir di sekitar lokasi. Eka dan Tavipuddin kemudian adu argumen hingga Tavipuddin berusaha melarikan diri.
Apa yang terjadi kemudian menjadi viral di media sosial. Eka melompat ke bagian depan mobil yang dikendarai Tavipuddin. Dia menempelkan badannya di kaca depan sambil memegang dua pilar mobil.
Baca: Panik Karena Ketahuan Mencuri, Pria Ini Bunuh Pasangan Kakek Nenek, Padahal Mereka Tetangga
Baca: PRAKIRAAN Cuaca Dikeluarkan BMKG Untuk Hari Ini Rabu 18 September 2019, Begini Kondisi 33 Kota
Baca: Narapida Pengedar Narkoba Tak Akan Menerima Remisi, Hanya Untuk Pemakai, Pandangan Anggota DPR Ini
Facebook Tribun Manado :
Tavipuddin tetap melajukan kendaraannya meski Eka masih menempel di mobilnya. Eka menempel di mobil tersebut sejauh 200 meter.
Kasus ini kemudian berakhir damai. Bripka Eka Setiawan memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus ini. Eka mengungkapkan alasannya dilandasi kemanusiaan.
Bripka Eka Setiawan menceritakan pengalamannya dalam insiden ini dan alasannya untuk tidak melanjutkan kasus ini kepada wartawan Tribun Network Dennis Destryawan. Berikut ini petikan wawancara khusus dengan Bripka Eka Setiawan.
Bagaimana jejak karier Anda di Polri?
Saya lahir di Jakarta dan besar di Jakarta. Tahun 2000 saya mendaftar sebagai anggota Polri. Karena ada dorongan dari orangtua saya, akhirnya saya lulus. Menjalani pendidikan dan menjadi anggota Polri.
Di awal dinas saya bertugas di Polda Metro Jaya. Kemudian selama delapan bulan bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam, termasuk anggota operasi pemulihan keamanan pada 2001-2002 sampai dengan bulan April.
Balik dari Nanggroe Aceh Darussalam, kami satu kompi diarahkan dimasukkan ke Unit Lantas Polda Metro Jaya. Saya bertugas di Sat Gatur sampai dengan 2008, kemudian dimutasikan di Sat Gatur Jakarta Selatan dan saya dipindahkan di Unit Lantas Pasar Minggu.
Baca: Melaney Ricardo Sudah Berdamai dengan Elza Syarief, Sebelumnya Hampir Dipolisikan
Baca: Rahasia Cut Keke Tetap Terlihat Cantik Meski Sudah Berusia 45 Tahun, Ternyata Hanya Ini
Baca: Perempuan Ini Mabuk, Diajak Pria ke Hotel, Dia Kemudian Sadar Ada Yang Hilang
Instagram Tribun Manado :
Bagaimana awal Anda berkeinginan menjadi anggota kepolisian?