News
Satu Keluarga 'Kompak' Diciduk Polisi Diam-diam Isap Sabu Bersama di Rumah Kosong
Ternyata kelimanya adalah saudara sepupu yang kedapatan memakai sabu bersama-sama.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Sementara itu dari tangan tersangka Mulya Dewi dan Rahyani disita 1 plastik klip berisi sabu seberat 0,15 gram dan 1 HP," katanya.

Lebih lanjut dijelaskan AKBP Raphael, di lokasi yang sama petugas juga mengamankan Andi Chaniago yang merupakan TO petugas.
Pihak Polisi melakukan penggeledahan, didapati 2 plastil klip berisi sabu seberat 1,05 gram di saku celana tersangka yang disita, 8 plastik klip kosong berukuran sedang, 3 plastik klip kosong berukuran kecil dan 1 pipet sendok.
Kini kelima pelaku beserta barang bukti masih dalam proses pemeriksaan oleh petugas.
"Dari hasil interogasi, tersangka Andi Chaniago mengaku membeli barang haram itu dari N (DPO) seharga Rp 500 ribu dengan sistem kerja dengan," urainya.
Andi Chaniago, kata Kasat, terlebih dahulu membayar Rp 200 ribu, dan kekurangan Rp 300 ribu dicicil setelah barang bukti habis.
"Sementara para tersangka saat dilakukan tes urine positif mengandung narkoba," pungkasnya sembari menambahkan kasusnya masih dikembangkan. (Tribun-Medan.com/Muhammad Fadli Taradifa)
Sumber: TribunMedan.com
Baca: Awas, Jangan Mandi Pada Waktu Berikut Ini, Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
Baca: Daftar Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Juga Sering Dimakan Orang Indonesia
Baca: Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Gelap dari 2 Pria, Ibu Muda Nekat Kubur Anaknya, Bingung Siapa Ayahnya
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Kasus Lain: Ratusan Oknum Polisi Pemakai Narkoba
Lebih dari 100 polisi Malaysia terjaring operasi narkoba. Mereka dinyatakan positif narkoba.
Jumlah tersebut mengangetkan Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Abdul Hamid Bador.
Ia mengaku terkejut dengan jumlah anggota polisi yang hasil tes urinnya positif menggunakan obat-obatan terlarang.
Menurut Abdul Hamid, temuan itu menunjukkan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba di dalam organisasi kepolisian Malaysia telah berada pada tingkat kritis dan serius.
Dari sebanyak 100 anggota polisi yang terjaring operasi antara 13-20 Agustus itu, 86 di antaranya dinyatakan positif sabu, dengan enam mengonsumsi amfetamin dan opiat, dua positif ganja dan satu mengonsumsi ketamin.
Diberitakan Channel News Asia, yang melansir Bernama, Abdul Hamid sebelumnya mengatakan, sekitar 30 petugas polisi, banyak dari mereka yang dalam tubuhnya terkandung metamfetamin tinggi, telah ditangkap sepanjang tahun ini.