News
Afuk Tidak Tidur Selama Perjalan Sampai Ke Pasuruan Untuk Kembalikan Dompet Berisi STNK dan KTP
Afuk menjelaskan, tidak ada hal lain yang dia inginkan, dia hanya ingin membantu orang yang kehilangan STNK dan KTP tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah haru yang dilakukan Tan Ie Hok alias Afuk warga Purwopuran, Purwodiningratan, Jebres, Solo berkat kejujurannya mengembalikan dompet berisi STNK dan KTP yang jatuh sampai ke Pasuruan menginspirasi banyak pihak.
Afuk dalam perjalanannya sampai ke Pasuruan menggunakan sepeda onthel tidak tidur sama sekali.
Sebab, jarak yang dia tempuh cukup jauh dan ada kawasan yang menurutnya harus segera dilewati.
"Itu lewat alas juga kan saya jalurnya jadi harus cepat pulang," papar Afuk.
Sebenarnya, orang yang dompetnya ditemukan Afuk sudah menawarkan untuk mengantarkan Afuk pulang.
Namun, Afuk menolak karena dia tidak mau merepotkan orang lain.
Sekuat apapun Afuk, dia mengaku sebelum subuh berhenti di rumah pinggir jalan sebelum memasuki kawasan Masaran, Sragen.
Baca: TB Hasanudin Mantan Ajudan BJ Habibie Ungkap Suhu Ruang Kerja Harus 18 Derajat Celsius
Baca: Kisah Seorang Kakak Setia Temani Adiknya yang Sakit Kanker, Sang Ibu Curhat Menyentuh di Facebook
Baca: Seorang Wanita Tergiur Tawaran Pekerjaan Bergaji Tinggi Hingga Rela Kirim Foto Tanpa Busana
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
"Saya istirahat disana karena sudah benar- benar capek," kata Afuk.
Afuk menjelaskan, tidak ada hal lain yang dia inginkan, dia hanya ingin membantu orang yang kehilangan STNK dan KTP tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Sebuah kisah mengharukan dialami oleh Diky Putra Setiawan, seorang warga Manyar, Surabaya ini, membuktikan kalau memang masih ada segelintir orang berhati mulia dan jujur.
Bayangkan saja, seorang pria usia lanjut, rela mengayuh sepeda dari Solo ke Pasuruan, hanya untuk mengembalikan sebuah dompet hilang!
Diky mengisahkan ceritanya kepada TribunSolo.com, setelah kisah yang dia angkat di Instagram, mencuri perhatian publik.
Peristiwa yang dialami Diky terjadi pada Senin (9/9/2019) lalu.
Saat itu, dia dan teman-temannya, dalam perjalanan pulang setelah mengikuti touring sepeda motor dari Pasuruan ke Wonosobo.
Baca: Iwan Fals Maju Jadi Calon Wali Kota, Ungguli 6 Kandidat, Kalahkan Sosok Petahana, Begini Hasilnya
Baca: Intip Potret Kenangan Cantiknya Ibu Ainun Didampingi Habibie saat Hadiri Pernikahan Verlita Evelyn
Baca: Tabrakan Maut di Winangun, Gallant George Kandou Meninggal di Lokasi Kejadian
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Dalam perjalanan ini, seorang teman Diky bernama Ahmad Milhanudin, mengalami apes.
Dompetnya terjatuh di jalan.
"Sampai Ngawi, teman saya Ahmad baru sadar, kalau dompetnya hilang," cerita Diky ketika dihubungi TribunSolo.com, Jumat (13/9/2019).
"Dia sudah mengikhlaskan, karena mau balik cari ke Solo juga malas, jarak kita sudah jauh," ujar Diky.
Selasa (10/9/2019), Diky mendapat telepon dari teman sesama biker yang berdomisili di Purbalingga.
Ia kemudian ditanya, apakah ada yang kehilangan dompet.
Menurut si penelepon, ada pria bernama Afuk, yang menemukan dompet teman Diky itu.
"Jadi ceritanya, kan sudah biasa sesama biker tukar-tukaran stiker. Nah, di dompet teman saya yang hilang itu ada stiker teman dari Purbalingga tadi,"
"Di stiker itu ada nomer teleponnya teman kami yang dari Purbalingga itu,"
"Kami lalu mendapat kabar, ada pria bernama Afuk yang menemukan dompet kami. Kami lalu diberi nomor teleponnya.
Diky kemudian berusaha menelepon Afuk.
Tapi berkali-kali ia telepon, nomor itu tak aktif.
"Hari Kamis, saya coba lagi telepon, ternyata bisa nyambung," ujar Diky.
"Pak Afuk kemudian bilang dalam perjalanan mau kembalikan dompet. Dia sudah sampai Mojosari (Pasuruan, Red), dan yang bilang saya kaget, dia ini naik sepeda onthel dari Solo," kata Diky.
Pria bernama Afuk itu pun, kemudian benar-benar datang ke teman Diky untuk mengembalikan dompet.
"Yang buat kami makin haru, kami sempat memberi sangu uang. Dia sempat menolak, sehingga sampai dipaksa oleh teman saya," kata Diky.
Yang membuat heran, Afuk bahkan menolak saat diminta istirahat sejenak, sebelum pulang ke Solo.
Ia juga menolak tawaran untuk diantar pulang. Ia pamit untuk langsung pulang ke Solo, menggunakan sepeda yang sama.
Menurut Diky, ia dan teman-temannya tak tega melihat Afuk mengayuh sepeda dengan jarak sejauh itu.
"Kami sempat mau mengantar dia pulang, tapi beliau menolak," kata Diky.
Diky sempat memotret KTP Afuk. Nama lengkap pria ini adalah Tan Ie Hok.
Menurut KTP, Afuk berusia 50 tahun, dan tinggal di kawasan Purwopuran, Jebres, Solo.
Baca: Seekor Anak Kucing Diselamatkan 4 Orang Petugas Pemadam Kebakaran, Terjebak 3 Hari di Pompa Air
Baca: Xanana Gusmao Sampaikan Belasungkawa, Sebut BJ Habibie Inspirator Bagi Rakyat Timor Leste
Baca: Afuk Kayuh Sepeda Onthel Sejauh 276 Km Untuk Kembalikan Dompet, Perbaiki Sepeda dengan Jual HPnya
Awal cerita afuk menemukan STNK dan KTP
Afuk warga Purwopuran dengan kejujurannya mengembalikan dompet berisi STNK dan KTP yang jatuh.
Sosok Tan Ie Hok alias Afuk warga Purwopuran yang menginspirasikan masyarakat dengan kejujurannya.
Kisah haru yang dilakukan Tan Ie Hok alias Afuk warga Purwopuran, Purwodiningratan, Jebres, Solo berkat kejujurannya mengembalikan dompet berisi STNK dan KTP yang jatuh sampai ke Pasuruan menginspirasi banyak pihak.
Awal cerita afuk menemukan STNK dan KTP tersebut adalah saat dia dalam perjalanan pulang dari Jogjakarta ke Solo.
"Saya lewat Kartasura jalan Solo - Jogja itu lihat ada kertas terbang - terbang," kata Afuk ditemui TribunSolo.com, Sabtu (14/9/2019).
Setelah kertas itu dia pungut ternyata STNK, KTP, dan ada stiker dengan tulisan Bang Benk.
Afuk mengamati alamat dari KTP tersebut ternyata ada di Jawa Timur.
"Saya merasa kasihan, kalau barang saya hilang saya pasti tidak tenang, jadi saya inisiatif pasang di media sosial terlebih dahulu," kata Afuk.
"Tapi tidak ada respon," papar Afuk.
Dia merasa kasihan dengan pemilik STNK dan KTP akhirnya memutuskan berangkat ke Pasuruan menggunakan sepeda onthelnya.
Sebelum berangkat, Afuk menjual handphone miliknya seharga Rp 650 ribu untuk modal berangkat dan memperbaiki sepedanya.
Setelah berangkat, Afuk mengaku lupa hari apa dia berangkat.
"Harinya saya tidak ingat setahu saya berangkat pagi dan sampai sana dah malam," papar Afuk.
Sampai di Pasuruan dia sempat menelpon nomor yang ada di stiker yang ditemukannya bersama STNK dan KTP yang jatuh tersebut.
"Nomornya diangkat dan kami janjian bertemu," papar Afuk.
Setelah bertemu Afuk hanya mengembalikan barang yang dia temukan tersebut kemudian kembali ke Solo.
"Saya melewati 8-9 kota untuk sampai disana, memang capek tapi saya ikhlas sudah mengembalikan barang milik orang yang saya temukan," kata Afuk.
Menurut dia, orang yang dikembalikan barangnya tersebut menawarinya sejumlah uang.
Namun, dia menolaknya lantaran niatnya ikhlas untuk mengembalikan barang yang dia temukan tersebut.
"Saya ya setelah itu pulang lagi gak mampir - mampir," terang Afuk.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com
Baca: Peringatan Dini BMKG Minggu 15 September 2019, Wilayah Ini Potensi Kebakaran Hutan atau Lahan
Baca: Setelah Liverpool Kalahkan Newcastle, Sadio Mane Jadi Trending Topic Dunia
Baca: Klasemen Sementara Liga 1 2019 - Persib Bandung Menembus Posisi 10 Besar
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: