Berita Artis
Anak Elvy Sukaesih Ngamuk, Bawa Golok karena Tak Dikasih Ngutang Rokok di Warung
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di rumah seorang warga bernama Junaedi yang merupakan tetangga Haidar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyanyi senior, Elvy Sukaesih kembali harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Sang putra, Haidar, ditangkap oleh pihak berwajib atas dugaan kasus pengerusakan rumah warga.
Melansir dari Tribunnews, Haidar merusak rumah warga di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (12/09/2019).
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di rumah seorang warga bernama Junaedi yang merupakan tetangga Haidar.
Haidar kala itu meminta Asisten Rumah Tangga (ART) mengutang rokok di warung Junaedi.
Baca: Heboh Anak Elvy Sukaesih Diamankan Polisi, Ngamuk di Warung Tetangga Pakai Samurai & Pecahan Kaca
Ketika pulang, sang ART justru tak membawa rokok yang dimintanya lantaran Junaedi enggan diutangi.
Haidar yang kesal langsung membawa golok dan pergi ke rumah Junaedi.
Adik Dhawiya ini merusak pagar depan rumah dan warung milik Junaedi.
“Adapun pelaku melakukan perbuatannya dengan cara mengamuk dan merusak warung dan pintu pagar rumah,” demikian keterangan tertulis Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (13/9/2019).
Baca: Gamers Ini Disebut Pedofil karena Pacari Gadis 14 Tahun, Ternyata Rumahnya Pakai Lift Pribadi

Haidar pun langsung pulang ke rumah usai merusak warung dan pagar rumah Junaedi.
Satu jam kemudian, Kanit Reskrim Iptu Dicky beserta Anggota Polsek Kramat Jati dan Anggota Jatanras Polda Metro Jaya menyambangi TKP.
Musyawarah kemudian dilakukan oleh pihak keluarga pelaku.
Dari hasil musyawarah, ternyata pelaku (Haidar) memiliki riwayat sakit jiwa.
Putra Elvy Sukaesih ini pernah dirawat di RSJ Duren Sawit tahun 2017.
BERITA POPULER:
Baca: Iwan Fals Maju Jadi Calon Wali Kota, Ungguli 6 Kandidat, Kalahkan Sosok Petahana, Begini Hasilnya
Baca: Ini Kesaksian Markus Wauran Tentang Almarhum Habibie, Hiasan Natal di Rumah dan Pacar Orang Manado
Baca: Peringatan Dini BMKG Sabtu 14 September 2019, Wilayah Potensi Hujan Petir dan Angin Kencang
“Kemudian dilakukan musyawarah oleh pihak keluarga pelaku, keterangan dari istri pelaku, pelaku memiliki riwayat sakit jiwa dan pernah dirawat di RS Jiwa Duren Sawit tahun 2017,” lanjut keterangan tersebut, seperti yang TribunStyle.com kutip dari Tribunnews.
Haidar yang berhasil diamankan di kamar rumahnya pun dibawa oleh Anggota Jatanras Polda Metro Jaya ke RSJ Duren Sawit Jakarta Timur.
Haidar awalnya sempat diamankan di Polda Metro Jaya.
"Ditangkap Jatanras Polda," ujar Kasat Reskrim Polda Metro Jaya, AKBP Hery Purnomo saat dikonfirmasi, Jumat (13/9/2019).
Namun Haidar akhirnya dipulangkan lantaran diduga mengalami gangguan jiwa.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihak keluarga telah menunjukkan surat keterangan kalau dia mengalami gangguan jiwa.
"Nggak jadi diamankan, keluarganya menunjukkan surat keterangan gangguan jiwa."
"Sekarang di RSKD Duren Sawit," ujar Argo saat dikonfirmasi, Jumat (13/9/2019).
Sang pemilik warung, Junaedi, menceritakan kronologi insiden tersebut.

Junaedi mengatakan awalnya ART Haidar datang ke warungnya untuk mengutang empat bungkus rokok.
Permintaan ART Haidar ini pun ditolak oleh Junaedi.
"Tersangka itu mau ngutang rokok, empat bungkus atau tiga bungkus saya bilang sebanyak segitu enggak ada."
"Eh dia balik lagi, si pembantunya bilang ke dia (Haidar) enggak bisa," kata Junaedi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/9/2019).
Junaedi yang kala itu sedang duduk santai tiba-tiba mendapat perlakuan tak menyenangkan dari Haidar.
Haidar yang kala itu membawa golok pun mengayunkannya ke arah Junaedi.
Junaedi yang sempat disambit bisa menghindari golok yang nyaris menebas tubuhnya ini.
"Saya lagi duduk langsung disambit, ditebas begitu."
"Saya ngeles, terus kena meja senjata itu jatuh saya lempar ke atas (genteng). Yang bawa samurai anak buahnya," ujarnya.
Serangannya berhasil dihindari Junaidi, Haidar kemudian melemparkan meja berukuran besar hingga memecahkan kaca warung kelontong Junaedi. (TribunStyle.com/Ninda)