Demo di Depan KPK
Aksi Unjuk Rasa di Depan KPK: Remaja Ini Mengaku Dibayar 50 ribu Untuk Ikuti Demo
Pelajar ini terlihat bersama gerombolan seusianya duduk di trotoar depan KPK bersama massa bernama Corong.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca aksi demo yang berujung rusuh pada Jumat kemarin, gedung merah putih KPK kembali didatangi massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Lawan Korupsi pada Sabtu (14/9/2019).
Puluhan orang yang didominasi remaja tanggung ini tiba di depan gedung sekitar pukul 14.50 WIB.
Arief (15) datang ke gedung merah putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu sore (14/9/2019).
Pelajar ini terlihat bersama gerombolan seusianya duduk di trotoar depan KPK bersama massa bernama Corong.
Saat ditanya, Arief mengaku ikut aksi ini diajak oleh seorang temannya yang sama-sama dari Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Iya ikut ini, dijanjiin dibayar Gocap (50 ribu) setelah bubar," kata dia.
Dia mengaku tak begitu memahami apa yang disampaikan oleh massa.
Baca: TB Hasanudin Mantan Ajudan BJ Habibie Ungkap Suhu Ruang Kerja Harus 18 Derajat Celsius
Baca: Kisah Seorang Kakak Setia Temani Adiknya yang Sakit Kanker, Sang Ibu Curhat Menyentuh di Facebook
Baca: Seorang Wanita Tergiur Tawaran Pekerjaan Bergaji Tinggi Hingga Rela Kirim Foto Tanpa Busana
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
"Ya gitu aja dukung Jokowi revisi UU," ucapnya singkat.
Sementara itu, remaja lain dari massa lainnya yang ditanyain enggan menjawab pertanyaan yang sama.
Mereka hanya menjawab mereka diajak oleh orang dewasa dalam aksi hari ini.
Namun, dari sejumlah informasi di lapangan, massa dibayar bervariasi 50 ribu hingga 300 ribu.
Tribunnews.com pun mencoba menanyakan hal itu pada seorang koordinator lapangan yang mengaku dari Jakarta Pusat.
Perempuan berinisial T ini membantah massa yang datang ini dibayar.
"Saya datang ke sini karena benar-benar dari membela Jokowi sejak dulu saya bagian Seknas Jokowi.
Saya enggak tau kalau mereka ini dibayar, enggak tau beda tempat," ujar dia saat ditanyai langsung.
Dari pantauan Tribunews.com, selain para remaja, sejumlah anak-anak juga ikut terlibat dalam aksi hari ini untuk mendukung revisi UU KPK usulan DPR, membubarkan wadah pegawai KPK, serta meminta segera melantik Komisioner KPK yang telah dipilih oleh DPR dan Meminta Presiden segera melantik Komisioner KPK RI 2019-2023.
Padahal menurut Pasal 87 UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, anak-anak dilarang terlibat unjuk rasa.
Baca: Iwan Fals Maju Jadi Calon Wali Kota, Ungguli 6 Kandidat, Kalahkan Sosok Petahana, Begini Hasilnya
Baca: Intip Potret Kenangan Cantiknya Ibu Ainun Didampingi Habibie saat Hadiri Pernikahan Verlita Evelyn
Baca: Tabrakan Maut di Winangun, Gallant George Kandou Meninggal di Lokasi Kejadian
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Massa minta Agus Rahardjo Cs hengkang dari KPK
Koordinator massa Himpunan Aktivis Millenial Indonesia, Asep Irama dari mobil komando,
menyampaikan orasinya agar pimpinan KPK, baik Agus Rahardjo dan Saut Situmorng serta La Ode Ida segera angkat kaki dari jabatan KPK.
"Kami meminta pimpinan KPK Agus Rahardjo, Saut Situmorang, La Ode Ida segera turun, jika tak sanggup lagi memimpin.
Kami minta Pak Jokowi segera lantik pimpinan KPK baru," ujar Asep di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019).
Massa pun masih meminta meminta pencopotan kain hitam di logo KPK, yang ternyata telah dicopot sebelum massa tiba.
Bersamaan dengan massa Himpunan Aktivis Millenial Indonesia dua massa lain yang bernama Aliansi Rakyat Lawan Korupsi dan Solidaritas Pemuda Nasionalis.
Mereka berorasi bergantiaan untuk menyampaikan hal yang sama di antaranya mendukung revisi undang-undang KPK usulan DPR, membubarkan wadah pegawai KPK,
serta meminta segera melantik Komisioner KPK yang telah dipilih oleh DPR dan Meminta Presiden segera melantik Komisioner KPK RI 2019-2023.
Baca: Pensiunan Ini Habiskan Rp 519,6 Juta untul Menolak Denda Tilang Rp 1,7 Juta
Baca: Kelompok Pemberontak Houthi Gunakan 10 Drone Dalam Serangan ke Pabrik Minyak Saudi
Baca: Peringatan Dini BMKG Minggu 15 September 2019, Wilayah Ini Potensi Kebakaran Hutan atau Lahan
KPK Kembali Didatangi Massa Remaja
Pascaaksi demo yang berujung rusuh pada Jumat kemarin, gedung merah putih KPK kembali didatangi massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Lawan Korupsi pada Sabtu (14/9/2019).
Puluhan orang yang didominasi remaja tanggung ini tiba di depan gedung sekitar pukul 14.50 WIB.
Massa berjalan kaki, membawa bendera putih, poster, dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Aliansi Rakyat Lawan Korupsi Mendukung Komisioner KPK yang Telah Dipilih oleh DPR RI'.
Dari mobil komando pun terdengar 3 orang bergantian berbicara menuntut sejumlah tuntutan.
Di antaranya pertama, mendukung sikap presiden Joko Widodo terkait revisi undang-undang KPK usulan DPR.
Kedua, Mendorong segera dilakukan revisi undang-undang KPK untuk memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia.
Ketiga, Mendukubg Komisioner KPK yang telah dipilih oleh DPR dan Meminta Presiden segera melantik Komisioner KPK RI 2019-2023.
Keempat, Bubarkan Wadah Pegawai KPK yang diduga dipakai untuk kepentingan politik dan dugaan melakukan calo kasus.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca: Peringatan Dini BMKG Minggu 15 September 2019, Wilayah Ini Potensi Kebakaran Hutan atau Lahan
Baca: Setelah Liverpool Kalahkan Newcastle, Sadio Mane Jadi Trending Topic Dunia
Baca: Klasemen Sementara Liga 1 2019 - Persib Bandung Menembus Posisi 10 Besar
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: