Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BJ Habibie Meninggal

Permintaan BJ Habibie Akhirnya Terkabul, Bersanding Kembali dengan Terkasih Ainun di Tempat Ini

Ia mau Ainun dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, asalkan di sebelahnya nanti kelak menjadi makamnya.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Nakita
BJ Habibie dan Alm. Hasri Ainun Besari 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Untuk yang terkasih Hasri Ainun Habibie kata mendiang Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, raga boleh terpisah saat belahan jiwanya meninggal sembilan tahun silam.

Akan tetapi, jiwa Ainun tetap selalu ada dan menjadi nyala api di hatinya.

Diakui Habibie, saat ditinggal istrinya pergi ke "dimensi lain", begitu ia menyebutnya, tak bisa diungkapkan betapa hancur dirinya.

Membutuhkan waktu lama, bahkan hingga hela nafas terakhirnya, untuk bisa move on, meski sudah merelakan.

Sampai ditinggal mati kekasih hati, Habibie tak mau tubuhnya jauh-jauh dari Ainun.

Hal itu diungkapkan Habibie dalam tayangan Mata Najwa di Metro TV, Juni 2016, ada syarat mutlak yang ia sampaikan saat Ainun meninggal.

Tempat Pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata Jakarta
Tempat Pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata Jakarta (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

Dikutip dari Kompas.com, Ia mau Ainun dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, asalkan di sebelahnya nanti kelak menjadi makamnya.

"Saya tahu dia (Ainun) di kavling 121 di TMP Kalibata. Di Kavling 120 kosong, (itu) tempat saya nanti," kata Habibie. "Pak Habibie sudah siapkan kavling di sampingnya?" sahut Najwa.

"Iya. Saya buat persyaratan, tidak mau istri saya dimakamkan di TMP Kalibata kalau saya tidak di sebelahnya. Kalau tidak, tidak usah," kata Habibie lagi.

Permintaan itu kini terkabul. Habibie yang tutup usia pada Rabu (11/8/2019) petang akhirnya kembali dipertemukan dengan Ainun di TMP Kalibata.

Baca: BJ Habibie Meninggal Dunia, Inilah Impian Beliau yang Belum Terwujud untuk Tanah Air Indonesia

Baca: PROFIL BJ Habibie: Silsilah Keluarga, Karya Terbaik, Kisah Cinta hingga Jadi Presiden RI Ke-3

Baca: TERKINI: BJ Habibie Meninggal Dunia, Ini Riwayat Penyakit yang Diidap Beliau Semasa Hidup

Sesuai permintaan Habibie, kavling 121 untuk Ainun dan kavling 120 untuknya. BJ Habibie meninggal dunia di usia 83 tahun. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Menurut keterangan anak Habibie, Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung. (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Kisah Cinta Habibie dan Ainun

Kisah Cinta BJ Habibie dan Ainun, Ngaku Tak Pernah Naksir: Kalau Pun Saya Naksir Belum Tentu Dia Mau.

Kisah lama Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) dengan istrinya, Ainun, masih memikat untuk didengar dan mengundang tawa pendengarnya.

Kisah ini kembali diceritakan BJ Habibie saat menjadi tamu istimewa dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta" di Kompas TV, Kamis (17/8/2017) malam.

BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari
BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari (Istimewa)

Pada awalnya, Habibie mengaku sama sekali tak tertarik dengan Ainun meski kala itu banyak laki-laki naksir pada Ainun.

Diketahui, Ainun merupakan putri dari teman orang tua BJ Habibie.

"Kalau pun saya naksir (saat itu), belum tentu dia mau," ujar Habibie kepada pembawa acara, Rosiana Silalahi.

Jawaban Habibie pun mengundang tawa hadirin dalam acara tersebut.

Habibie pun dekat dengan ayah Ainun sejak berusia 12 tahun. Kala itu, ia mengaku datang kepada ayah Ainun karena memiliki banyak pertanyaan.

"Bapaknya Ainun pintar banget," tuturnya.

Habibie termasuk yang datang dari keluarga tak berada. Para laki-laki yang mendekati Ainun hampir semuanya memiliki mobil atau merupakan anak menteri dan pejabat negara.

Sedangkan ayah Habibie saat ia kuliah sudah meninggal dunia. Sehingga, ibunya harus banting tulang menjalankan usaha katering untuk membiayai Habibie sekolah.

Kedekatan Habibie dengan ayah Ainun bahkan kerap dimanfaatkan kawan-kawan Habibie. Mereka yang naksir pada Ainun dan kakak Ainun ingin datang, namun takut pada ayah Ainun yang agak galak.

Mereka kemudian mengajak Habibie dan menghampiri Ainun serta kakaknya saat sang ayah tengah asyik ngobrol dengan Habibie.

"Saya bicara saja, dia senang ketemu saya. Sudah bicara gitu, anak-anak itu masuk pacaran dengan Ainun atau kakaknya itu urusan mereka," tutur politisi senior Partai Golkar itu.

Habibie dan Ainun rupanya memiliki satu kesamaan. Saat duduk di bangku SMA, keduanya dicap oleh guru ilmu pasti sebagai siswa paling muda di kelas namun sama-sama cerdas. Adapun Ainun satu angkatan lebih muda dari Habibie.

Dicap sama-sama pandai, guru tersebut pun kerap mengatakan jika Habibie dan Ainun menikah pasti memiliki anak-anak yang juga cerdas. Sering dijodoh-jodohkan, Habibie merasa malu. Sebab, ia tak tertarik dengan Ainun.

"Saya tidak ada alasan karena saya tidak interest," ucap dia.

Karena kerap dijodohkan seperti itu, ia pun suka mengejek Ainun dengan sebutan gendut dan jelek.

"Saya bilang, 'Jawa, gendut, jelek. Kamu kok hitam kayak gula Jawa'," kata Habibie.

Meski begitu, Ainun tak pernah marah dipanggil dengan sebutan-sebutan itu.

"Ya hebatnya Ainun, dia enggak marah. Karena dia enggak marah, itu yang namanya Habibie malu," ucapnya.

Skenario ibunda

Tak sampai satu tahun Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman. Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air.

Ibunda Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun. Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek". Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.

Rupanya, sang ibu khawatir Habibie memadu kasih dengan perempuan Eropa.

"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.

Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun. Ia sempat kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.

"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie. Pernyataan itu pun disusul tawa penonton yang hadir di studio.

Berita ini telah tanyang Kompas.com dengan judul "Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Habibie soal Ainun, Tak Pernah Naksir hingga Menyebutnya Jelek", 

Berita Populer

Baca: Kivlan Zen Mantan Jendral TNI Menangis di Persidangan, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca: Wanita di Uganda Ini Miliki 44 Anak di Usia 36 Tahun dari Suami yang Sama

Baca: Audri Viranti, Paskibra yang Hilang Sebulan Ditemukan di Luar Negeri, Polisi Ungkap Kondisinya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Permintaan BJ Habibie Terkabul, Bersanding Lagi dengan Ibu Ainun di TMP Kalibata

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved