Berita Manado
Lurah Malalayang Dua membantah Semua Tuduhan Masyarakat yang Berdemo di Kantor Wali Kota
Masyarakat yang berdemo di kantor walikota, menuntut lurah Malalayang Dua diganti, Kamis (12/9/2019).
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
Lurah Malalayang Dua membantah Semua Tuduhan Masyarakat yang Berdemo di Kantor Wali Kota
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat yang berdemo di kantor walikota, menuntut lurah Malalayang Dua diganti, Kamis (12/9/2019).
Rivan Kalalo sebagai juru bicara masyarakat menyampaikan berbagai tuntutan di antaranya.
Tolak lurah penyebar kebencian, tolak lurah tidak beretika dalam penyampaian, tolak lurah kasar dengan masyarakat. Tolak lurah yang tidak bisa mengayomi masyarakat, tolak lurah yang sombong, tolak lurah pemecah belah masyarakat, tolak lurah yang mengambil keputusan sendiri.
7 penolakan yang disampaikan masyarakat dalam tuntutan aksi damai.
Permintaan aksi damai ini disampaikan di Kantor Wali Kota, dan diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Manado.
Mor Bastiaan dalam sambutannya menyampaikan, jika memang terbukti lurah sesuai tuntutan akan ditindaklanjuti sesuai aturan.
BERITA POPULER:
> Potret Raymond Hartanto, Adik Boy William yang Meninggal Dunia: Aku Selamanya Menjadi Kakakmu
> VIRAL Pria Mirip Pemain Film Yesus Datang ke Minahasa, Berdoa di Watu Pinawetengan: Kita Diberkati
> Pasangan Ini Pacaran 5 Tahun, Nikah Hanya 5 Bulan, Suami Alim Jadi Beringas saat Bulan Madu di Dubai
Selesai di kantor wali kota, masyarakat berpindah ke kantor DPRD Manado yang hanya berada di samping Kantor Wali Kota.
Masyarakat di terima oleh, Meikel Stif Maringka, Benny Parasan, Bobby Daud.
Tidak berselang berapa lama, lurah Malalayang Dua datang ke gedung DPRD.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
Dan dalam aksi damai ini, lurah membantah semua tuntutan masyarakat.
Noldy Nofrie Damo, Lurah Malalayang Dua mengatakan bahwa semua tuntutan tidak benar.
"Semua tuntutan itu tidak benar, "ucap Noldy.