Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Tokoh

Kisah Jenderal Ahmad Yani Saat Dikepung Tentara Antek PKI, Bersimbah Darah Kala Terjadi Debat Sengit

Rumah yang ditinggali oleh Panglima Angkatan Darat kala itu, Letnan Jenderal Ahmad Yani menjadi saksi bisu peristiwa berdarah yang pernah terjadi

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Wikipedia
Kisah Jenderal TNI Ahmad Yani 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Jenderal TNI Ahmad Yani yang bersimbah darah saat dikepung Tentara antek PKI

Jenderal TNI Ahmad Yani sempat berdebat sengit saat rumahnya dikepung tentara yang ternyata antek PKI

Namun, perdebatan itu justru membuat sang jenderal bersimbah darah karena ditembak oleh para tentara tersebut

Dilansir dari Sosok.grid.id dalam artikel 'Kala Anak Ahmad Yani Kisahkan Detik-detik Mendebarkan G30S/PKI, Irawan Sura Eddy: Pak Bangun Pak, Ada Tjakrabirawa Mencari Bapak', tragedi ini terjadi di Jalan Lembang, Jakarta pada Jumat (1/10/1965)

Rumah yang ditinggali oleh Panglima Angkatan Darat  kala itu, Letnan Jenderal Ahmad Yani menjadi saksi bisu peristiwa berdarah yang pernah terjadi di Indonesia.

Putra Ahmad Yani, Irawan Sura Eddy kala itu berusia 7 tahun terbangun dan mendapati ia sendirian kemudian bergegas mencari ibundanya.

Tetapi sang ibunda tak ada, karena sedang berada du rumah lainnya di Jalan Taman Surapati.

Baca: Perankan BJ Habibie Muda, Ini Kedekatan Reza Rahadian dan Presiden Ketiga RI Ini

Baca: Inilah Sosok Pengganti BJ Habibie dalam Bidang Dirgantara, Muda Berbakat, Pewaris Faktor Habibie

Baca: VIRAL Pria Mirip Pemain Film Yesus Datang ke Minahasa, Berdoa di Watu Pinawetengan: Kita Diberkati

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Maka ia membangunkan Mbok Mirah, pembantu dirumah Ahmad Yani kala itu untuk menemaninya duduk di ruang keluarga belakang.

Eddy ingin menunggu sang ibu pulang kerumah agar bisa melanjutkan tidur malamnya.

Detik selanjutnya, terdengar suara gaduh dari tempat penjagaan rumah dinas Panglima Angkatan Darat tersebut.

Heningnya malam itu terpecah oleh kegaduhan tersebut oleh kedatangan sepasukan tentara tak dikenal dengan cepat masuk ke halaman rumah.

Dalam buku "Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966", menuliskan bagaimana tentara yang berseragam Cakrabirawa dengan senjata lengkap tersebut datang ke rumah sang Jenderal.

Tentara yang dipimpin Pembantu Letnan Satu Mukidjan dan Sersan Raswad segera masuk ke dalam rumah melalui belakang.

Pintu belakang rumah sengaja tak dikunci sebab Nyoya Yayu Rullah Ahmad Yani belum pulang kerumah.

Baca: Intip Penampilan Najwa Shihab dalam Setiap Foto Kenangan Bersama BJ Habibie Presiden RI ke-3

Baca: Penyesalan Bunga Citra Lestari Tak Sempat Bertemu dan Pamit pada BJ Habibie

Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Kebakaran Hutan, Hari Ini Kamis 12 September 2019

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved