Berita Terkini
Siswi SMP Ditikam Seorang Pemuda, Tak Terima Cinta Ditolak dan Disebut Muka Menyeramkan
Hanya karena perasaan cinta yang ditolak, RG nekat menikam seorang gadis yang masih duduk di bangku sekolah dengan inisial Z (16)
Namun, respons korban tak sesuai harapan pelaku, tidak seperti awal pertemuan pertama.
BERITA TERPOPULER: Mahasiswa Papua Ini Tolak Rencana Aparat TNI/Polri Menjadikan Anak Papua Sebagai Anak Asuh
BERITA TERPOPULER: Profil Putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie yang Bangun Gedung Pollux Tertinggi di Indonesia
BERITA TERPOPULER: Nikita Willy Sukses Jadi Miliarder di Usia Muda, Ini Daftar Kekayaannya
RG pun mengaku telah menyatakan perasaan cinta kepada korban, namun ditolak. Penolakan itu membuat RG kecewa.
Sebelum penusukan, pelaku mengatakan bahwa korban dinilainya telah mencemarkan nama baiknya di media sosial.
"Setelah itu dia melakukan pencemaran nama baik lewat instagram dia bilang 'akun instagram ini (pelaku) terus nge-follow, mukanya jelek dan serem'," katanya.
Pelaku kemudian berupaya untuk membuat perjanjian dengan korban untuk membersihkan namanya dan berjanji tidak akan bertemu lagi.
Namun melihat foto gadis pujaanya itu bersama pria lain, RG pun cemburu dan sakit hati. RG gelap dan nekat menusuk korban.
Pelaku ditangkap
Sementara itu, Kapolsek Sumur Bandung Kompol Ari Purwantono mengatakan, penusukan ini terjadi saat korban dan temannya berjalan kembali ke sekolah usai menyalin tugas mata pelajaran dari gurunya.
Namun, tiba-tiba pelaku menghampiri dan mendekap korban. Kemudian pelaku menusukkan pisau di rusuk kanan korban sebanyak satu kali.
Korban yang kesakitan berlari bersama temannya menuju sekolah dan memanggil petugas keamanan sekolah. Melihat petugas keamanan yang mengejarnya, pelaku pun kabur.
Unit Reskrim Polsek Sumur Bandung yang mendapatkan laporan dari pihak sekolah langsung menyisir lokasi. Tak lama kemudian, pelaku diamankan tak jauh dari lokasi kejadian.
"Jadi tiga hari sebelumnya (pelaku) memetakan tempat, dan keluarnya jam berapa si korban ini," kata Ari.
Ari menduga, pelaku ini sudah merencanakan niat jahatnya tersebut. Hal tersebut terbukti dari sebilah pisau dapur yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
"Sudah ada niatan, (pisau) ini disiapkan dari rumah," kata Ari.
Pelaku yang bekerja sebagai pelayan kedai kopi ini terobsesi memiliki korban