Berita Seleb
Dian Sastro Bikin Puisi Spontan Tentang Hairdryer, Malah Kecolongan Sampai Curhat
Dian Sastro pun kembali menunjukkan kemampuannya membuat puisi secara spontan di acara Tonight Show Net TV
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dian Sastro sukses membawakan sejumlah puisi Seno Gumira Ajidarma.
Di antaranya 'Pecahkan Saja Gelasnya' serta 'Sepotong Senja'.
Dian Sastro pun kembali menunjukkan kemampuannya membuat puisi secara spontan di acara Tonight Show Net TV.
Puisi spontan yang dibuat Dian Sasto itu ramai diperbincangkan, melansir dari kanal Youtube TonightShowNet yang dikutip Grid.ID pada Rabu (11/09/2019).
Pada segmen ini, Hesti memandu untuk menunjukkan benda-benda yang akan dijadikan puisi.
Diawali oleh Vincent dan Desta, Hesti memberikan benda-benda secara acak untuk dirangkai menjadi puisi.
Baca: Dikenal Cantik dan Pintar, Dian Sastro Ternyata Punya Kebiasaan Makan Upil
Baca: Beredar 6 Foto Jadul Artis Saat Masih Sekolah, Terungkap Perubahan Syahrini Hingga Dian Sastro
Baca: 5 Pengakuan Dian Sastro Tentang Anak Sulungnya yang Pernah Didiagnosa Autis
Vincent dalam urutan pertama mendapatkan benda karung untuk dijadikan puisi, sedangkan desta mendapatkan bakul.
Tentu saja Vincent dan Desta membawakan puisi mereka dengan absurd dan kocak.
Selanjutnya tiba pada giliran Dian Sastro. Ia mendapatkan hairdryer yang kemudian harus ia bawakan dalam puisi.
"Wow, oke deh," jawab Dian menanggapi barang yang dikeluarkan Hesti.
Suasana menjadi hening seketika saat Dian Sastro hendak memulai puisi spontannya.
Diiringi dengan nada lirih, Dian Sastro mulai merangkai puisinya.
Dian Sastro mengawali puisi pada 7 Mei 1995.
Ia memposisiskan sosok anak SD yang baru saja menguburkan bapaknya.
Anak gadis yang diceritakan Dian, kini tak lagi memiliki keluarga lengkap.
Ia masih punya ibu, tapi tidak lagi dengan bapak.
Kehilangan ayah tentu saja membuat kehidupan sehari-hari gadis malang itu berbeda.
Tapi dalam pikiran gadis tersebut menolak secara logis jika keadaan berubah dan berbeda.
Gadis kecil itu menyangkal bagaimana bisa berbeda sedangkan setiap hari ia selalu bertemu dengan teman, guru, dengan nama, dan peran yang sama membuat hari-harinya terasa berbeda.
Sampai di sana akhirnya ia memulai, untuk memerankan hairdryer tersebut.
"Saya basahin seluruh rambut saya
Sampai pada akhirnya... saya harus keringin
Mau sampai kapan rambut ini basah?"
kalimat resebut seperti memberi isyarat, akan sampai kapan kesedihan ini mempengaruhinya.
"Saya ambil hairdryer...
Keluar anginnya, (szzzzzz...)
Keluar anginnya bising sekali! bising sekali!
(Szzzz) ilang enggak ya rasa bedanya?
Enggak sih, (szzzz) ilang enggak, ya?
Masih enggak enak rasanya
Enggak apa-apa deh
Yang penting rambut saya kering
Dan saya enggak bisa mendengar kepala saya sendiri,"
Dengan hairdryer tersebut akhirnya gadis kecil itu terselamatkan dari kebisingan isi kepalanya.
Gadis itu diselamatkan oleh kebisingan suara hairdryer, sebab dengan itu gadis tersebut tak lagi mendengar pikiran-pikiran mengganggu di kepalanya.
Puisi yang dibawakan Dian Sastro ini dinilai sangat bagus dan menyentuh emosi pendengar.
Dian Sastro mampu membuat penonton terpukau dan terharu.
"Jadi serius ya, sorry ya jadi curhat colongan," ujar Dian Sastro.
Artikel ini tayang di Grid.ID dengan judul Dari Hairdryer, Dian Sastro Sukses Bawakan Puisi Curhatannya Tentang Sang Ayah Secara Spontan, Mengharukan!