Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Diplomasi Papua

Wiranto Sayangkan Media Luar Negeri Banyak Bohongnya soal Papua, TNI tak Sampai 1 persen

Pemberitaan media luar negeri tak sesuai fakta terkait Papua dan Papua Barat. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan

Editor: Aswin_Lumintang
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menko Polhukam Wiranto 

Wiranto berharap kondisi di Papua dan Papua Barat bisa kembali pulih sehingga sektor pasiwisata disana, seperti Raja Ampat kembali menjadi primadona para turis baik lokal maupun mancanegara.

Terakhir, Wiranto mengamini keadaan di lapangan lah yang memaksa pihaknya melakukan langkah-langkah antisipasi seperti pengawasan dan pembatasan orang asing.

"Kita harapkan semuanya pulih kembali, sehingga tempat-tempat indah di Papua bisa dikunjungi. Memang keadaan yang memaksa kita untuk melakukan langkah itu," tegas Wiranto.

Jumlah pasukan

Wiranto juga angkat bicara soal jumlah pasukan keamanan TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat.

Dia menjelaskan jumlah pasukan disana ada sekitar 6.500 personel. 

Ilustrasi TNI di Papua
Ilustrasi TNI di Papua (Kolase Tribun Manado/AP/OPM/KOMPAS/Aris Prasetyo)

Keberadaan pasukan TNI dan Polri bukan untuk menakut-nakuti atau menggeruduk Papua dan Papua Barat melainkan untuk menjamin keamanan.

"‎Soal pasukan TNI dan Polri, ini masih ditempatkan di Papua dan Papua Barat. Jumlahnya memang besar tapi jika dibandingkan jumlah keseluruhan TNI dan Polri yang totalnya sekitar 850 ribu. Itu kan 6.500 personel yang di Papua dan Papua Barat, tidak sampai 1 persennya, kecil sekali," tutur Wiranto saat ditemui di kantornya Kemenko Polhukam, Senin (9/9/2019).

"‎Jadi kemudian jangan malah diisukan TNI dan Polri geruduk disana, mengadakan aksi menakut-nakuti, ini tidak benar. Cerita ini sampai juga ke saya, seakan disana (Papua dan Papua Barat) tidak aman," tambahnya.

Wiranto melanjutkan, tugas personel TNI dan Polri di Papua dan Papua Barat juga tidak melakukan aksi represif melainkan untuk melindungi masyarakat dan obyek vital, instalalsi-instalasi‎ serta fasilitas umum agar tidak kembali dibakar.

Baca: Fakta Baru Terungkap, Aulia Kesuma Sempat Berputar-putar di Tangsel Sebelum Putuskan ke Sukabumi

"Kehadiran mereka untuk persuasif, edukatif supaya warga jangan demo dan merusak. Masyarakat diajak hidup berdampingan. Personel ada juga yang ikut membersihkan puing-puing ‎akibat kebakaran supaya bersih sehingga PUPR bisa masuk untuk membangun kembali," papar Wiranto.

Lebih lanjut Wiranto juga mengapresiasi ‎Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto‎ dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang selama seminggu penuh berkantor di Papua dan Papua Barat.

Selama disana, keduanya gencar mengajak seluruh unsur warga dan para tokoh untuk berdamai melalui acara perdamaian bakar batu di beberapa tempat.

Baca: Jefri Nichol Tak Ajukan Eksepsi Meski Didakwa Dua Pasal dengan Hukuman Maksimal 12 Tahun Penjara

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved