Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sekilas Kehidupan

Cerita Seorang Guru Tinggal di Ruang Guru Sekolah selama 14 Tahun, Setiap Hari Harus Lakukan Ini

Rupanya sudah 14 tahun keluarga itu tinggal di ruang guru sekolah itu. Meja-meja dirapatkan demi menyisakan ruang untuk tidur.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: Kompas.com-Farida/sekolah.data.kemdikbud.go.id
Guru tinggal di ruang guru Sekolah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita Destria Wibowo (42), seorang Guru yang tinggal di ruang Guru di Sekolah selama 14 Tahun.

Destria Wibowo (42) dan keluarganya, penjaga SDN III Karawang Wetan yang tinggal di ruang guru. 

Selama keluarga Destria tinggal di ruang guru, ada rutinitas yang harus dilakukan setiap harinya. 

Destria Wibowo (42) dan istrinya Iis Isnayanti (40) tampak membereskan ruangan guru SDN III Karawang Wetan, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jumat (6/9) sore.

Ruangan itu harus dibereskan lebih dulu karena akan mereka pakai untuk bermalam.  

Rupanya sudah 14 tahun keluarga itu tinggal di ruang guru sekolah itu. Meja-meja dirapatkan demi menyisakan ruang untuk tidur.

Anak kedua mereka yang mendekati umur 7 tahun tengah asyik menonton film kartun kesayangannya.

"Kalau tidur begini saja, tidak pakai kasur," ujar Destria sembari menggelar seprei dan merapikan bantal untuk tidur.

SDN III Karawang Wetan
SDN III Karawang Wetan (kemdikbud.go.id)

Destria bekerja menjadi penjaga di sekolah itu sejak 2004 lalu. Saat itu ia memberanikan diri mengutarakan niat menjadi penjaga sekolah.

Sebab ia tak punya pilihan setelah kontrak bekerja di sebuah pabrik di Karawang berakhir.

"Saya tidak malu, karena saya punya anak istri yang harus dinafkahi. Sementara mencari pekerjaan itu gak gampang," kata Destria kepada Kompas.com.

Saat itu, ia tinggal di rumah dinas kepala sekolah yang ketika itu dijabat ayahnya.

Namun setelah ayahnya pensiun dan rumah itu dibuat ruang kelas, Destria terpaksa tinggal di gudang sekolah, bersama kursi rusak, tangga, dan barang-barang lain.

Di sekolah itu ada rumah penjaga, tetapi saat itu dihuni seorang PNS.

Sementara honor sebagai penjaga sekolah ketika itu hanya Rp 150.000, tak cukup untuk mengontrak rumah sekaligus memenuhi kehidupan sehari-hari.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved